RABITHAH CINTA DALAM UKHUWAH

Dalam buku tersebut, terangkum detil-detil perjalanan hati dan peristiwa-peristiwa yang membentuk takdir saya. Ada keindahan dan kesedihan, keberhasilan dan kegagalan, dan akhir taqdir memisahkan kami “Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi raaji’unn” semua datang dari Allah dan kepada Allah pula-lah tempat kembali

Saat saya menyerahkan buku itu, saya meminta tolong pada seorang teman yang kebetulan berdiri dekat dari kami untuk mengambil foto sebagai dokumentasi momen tersebut. Setelah penyerahan, kami kembali ke tempat duduk masing-masing yang telah ditentukan oleh panitia TFT berdasarkan asal daerah. Sesaat setelah itu, saya memberikan kode dari jauh untuk meminta foto tersebut dikirim ke WA saya, dan bro Cucu merespon dengan memberikan kode balik, meminta agar saya sabar. Saya pun menunggu dengan sabar, dalam pikiran saya bahwa mungkin bro Cucu sedang sibuk mengerjakan sesuatu yang penting sehingga mengirim foto tersebut nanti saja. Tidak sampai 30 menit kemudian, HP saya berdering pertanda bahwa ada pesan yang masuk, dan saat membuka layar HP saya yang terkunci, ternyata pesan itu datang dari sahabat saya, Bro Cucu Lampung panggilan akrab yang saya save di kontak. Ternyata, prasangka beberapa menit yang lalu itu salah, dia sedang sibuk menulis sebuah puisi untuk saya, dan ingin mengirimkan foto itu bersama dengan puisi yang ditulisnya. Puisi tersebut adalah :

BACA JUGA:  Eksistensi Pak Ogah di Jalan Raya, Persoalan Sosial. DR. Imran Kamaruddin S. Kom: Solusi Lintas Sektoral!

KUTOREHKAN RINDU
Karya Cucu Mulyono
Buat Rahman Rumaday

Kau …
Sekelebat bayang di sela waktu
Yang tersenyum dan berdecak kagum
Rembulan yg tak pernah redup..

Adalah kau ..
Kekuatan yang mendorongku untuk berjalan
Ingin kupeluk begitu erat hingga lelap
Biar aku yang mengukir mimpi mu ..

Untuk mu ..
Kutanggung waktu
Kusuntingkan sunyi dan sepi
Sajian tawa siap untuk kau santap ..

Ohh kasih syurgaku ..
Kutoreh rindu dari kasihmu
Kunantikan esok untukmu
Sebab bahagia ku dengan mu …
Indah memang ..

Hotel Yasmin Karawaci, 20 Desember 2023

Puisi ini saya buat untuk sahabat saya Rahman Rumaday yang telah memberikan saya Buku Maharku Pedang dan Kain Kafan Jilid 1 dan Jilid 2 (Catatan kaki)

Bro Cucu menerima 2 Jilid buku tersebut dengan penuh apresiasi, seolah ia dapat merasakan setiap emosi yang terpatri dalam setiap halaman yang ter-kalam diatas tabularasa.

Melalui pertemuan di Hotel Yasmin Tangerang yang berlangsung tanggal 19-21 Desember 2023 itu melahirkan harmoni yang mencerahkan suasana persahabatan dalam ikatan cinta karena ukhuwah sebagaimana do’a dalam al-ma’sturat rutin kami pagi sore yang telah menjadi kesepakatan bersama pendidikan spritual kami sekali dalam sepekan dari sabang sampai merauke :