Profil Ustadz Hajar Akbar Penemu Belajar Qur’an Metode Akbariyah

Ustadz Hajar Akbar
Ustadz Hajar Akbar (penemu Metode Akbariyah)

Tidak puas sampai disitu, pada tahun 2020 Ia mengikuti Training Of Tutor (TOT) Metode Qiro’ah dan pada tahun yang sama Ia diamanahkan sebagai trainer Metode Qiro’ah.

Setelah 3 tahun sebagai trainer Qiro’ah, tepat pada tahun 2023 sampai sekarang Ia diangkat menjadi Master Trainer Qiro’ah Centre Indonesia.

Kemudian, pada tahun 2022, Ia mengikuti pelatihan tajwid bersanad “kitab hidayaturrahman fi tajwidil Qur’an” yang ditulis oleh Syekh Abdul Wahhab Dibsu Zait dan dinyatakan lulus ijazah tadris.

Selanjutnya, pada tahun 2024 Ia mempelajari metode Al Barqy dengan mengikuti Training of Trainer (TOT) yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama kabupaten Gowa.

Dari pengalaman di atas, Ia kemudian mencoba menulis Metode Akbariyah dengan materi makharijul huruf, ilmu tajwid dasar dan bacaan ghorib yang lebih praktis dan mudah dipahami oleh semua kalangan.

Materi ini telah diterapkan dalam membina semua guru Sekolah Alam Insan Kamil untuk perbaikan bacaan yang sesuai dengan kaidah makharijul huruf dan ilmu tajwid yang benar.

Selain itu, terhitung ratusan alumni dari berbagai kalangan yang telah mengikuti training Qur’an Al Akbariyah yang Ia dirikan dibawah naungan Yayasan Al Akbar Centre Indonesia pada tahun 2024.

BACA JUGA:  Raodatul Jannah dan Warna-Warni String Art Bergaya Pop-Art

Pada awal tahun 2025, training Qur’an Al Akbariyah telah terdaftar dan tervalidasi di beberapa lembaga resmi nasional, seperti, HKI Kemenkumham, Kominfo/komdigi, Kemnaker, Peruri dan LPK Mahir Academy Indonesia sehingga bisa melakukan sertifikasi Qur’an nasional dan memberikan gelar kompetensi kepada peserta yang dianggap lulus dan memiliki kompetensi dalam mengajar Al-Qur’an.

Gelar yang diberikan kepada peserta ada 3 level, untuk level I gelar C.TQB (Certificate Tahsin Qur’an Basic) Bagi peserta yang menguasai Teori Makhraj, Ilmu Tajwid maupun Ghorib Metode Akbariyah. Untuk level II gelar C.TQP (Certificate Tahsin Qur’an Professional).

Bagi peserta yang menguasai Teori dan praktek Makharijul Huruf, Ilmu Tajwid maupun Ghorib Metode Akbariyah dengan Benar. Untuk level III gelar C.TQE (Certificate Tahsin Qur’an Expert) Bagi peserta yang mampu mengajarkan Makharijul Huruf, Ilmu Tajwid maupun Ghorib Metode Akbariyah dengan Benar (Trainer).

Sebelumnya, ia juga telah memperoleh beberapa gelar non akademik dari berbagai lembaga training, mulai dari gelar TQ (Trainer Qiro’ah) dari Qiro’ah Centre Indonesia, CPS (Certificate Public Speaking) dan CT (Certificate Trainer) dari Anhar Foundation, CI.BNSP (Certificate Instruktur Badan Nasional Sertifikasi Profesi) dari BNSP, C.ALA (Certificate Arabic Language Associate) dari Metode Ar-Rasyid, gelar C.TQB (Certificate Tahsin Qur’an Basic), C.TQP (Certificate Tahsin Qur’an Professional),C.TQE (Certificate Tahsin Qur’an Expert) dari Training Qur’an Al Akbariyah dan gelar C.Tr (Certificate Trainer) dari LPK Mahir Academy Indonesia.