Survey Perbankan Triwulan I/2025

*Prakiran Kondisi Triwulan II 2025*

Secara triwulan (qtq), penyaluran kredit baru pada triwulan II 2025 diprakirakan meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya. Hal ini terindikasi dari SBT prakiraan penyaluran kredit baru triwulan II 2025 sebesar 81,99%, naik dibandikan SBT 55,07% pada triwulan sebelumnya. Prioriatas utama responden dalam penyaluran kredit baru pada triwulan II 2025 masih sama dengan periode sebelumnya, yaitu kredit modal kerja, diikuti kredit investasi dan kredit konsumsi.

Pada jenis kredit konsumsi, penyaluran KPR/KPA diprakirakan masih menjadi prioritas utama, diikuti Kredit Multiguna dan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB). Berdasarkan sektor, penyaluran kredit baru triwulan II 2025 diperkirakan terbesar pada sektor Industri Pengolahan, serta Perdagangan Besar dan Eceran, serta sektor Perantara Keuangan.

Begitu pula, kebijakan pelonggaran penyaluran kredit pada triwulan II 2025 diprakirakan berlanjut. Hal ini terindikasi dari Indeks Lending Standard (ILS) triwulan II 2025 yang bernilai negatif sebesar 1,39%.

Standar penyaluran kredit yang longgar tersebut diprakirakan didorong oleh jenis kredit KPR/KPA dan Kredit Konsumsi Lainnya. Kebijakan penyaluran kredit yang diprakirakan lebih longgar, antara lain pada aspek suku bunga kredit dan persyaratan administrasi. Sementara itu, premi kredit berisiko dan palfon kredit diprakirakan sedikit lebih ketat.

BACA JUGA:  MEMPERKUAT POTENSI GEN Z DENGAN WISDOM JADUL

Di sisi lain, secara kumulatif (ytd), penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) sampai dengan triwulan II 2025 diprakirakan tetap tumbuh, terindikasi dari nilai SBT sebesar 69,80%, meski lebih rendah dibandingkan triwulan yang sama pada tahun sebelumnya (SBT 79,14%).

*Prakiraan Tahun 2025*

Responden pada survey triwulan I 2025 memprakirakan outstanding kredit sampai dengan akhir tahun 2025 tumbuh sebesar 9,89% (yoy), sedikit lebih tinggi dibandingkan realisasi pertumbuhan kredit pada tahun 2024 sebesar 9,67% (yoy). Namun demikian, prakiraan tersebut termoderasi dibandingkan prakiraan responden pada survey triwulan IV 2024 untuk pertumbuhan outstanding kredit tahun 2025 sebesar 10,34% (yoy).

Optimisme penyaluran kredit tahun 2025 antara lain didorong oleh prospek kondisi moneter dan pertumbuhan ekonomi yang tetap baik, serta relatif terjaganya risiko dalam penyaluran kredit.

Berdasarkan hasil survey pada triwulan I 2025, DPK sampai dengan akhir tahun 2025 diprakirakan meningkat dibandingkan 2024 dengan SBT sebesar 94,34%, lebih tinggi dibandingkan SBT pertumbuhan DPK tahun 2024 sebesar 89,30%. Namun demikian, prakiraan pada triwulan I 2025 tersebut lebih rendah dibandingkan hasil survey triwulan IV 2024 dengan SBT sebesar 97,52%.