Pertumbuhan Ekonomi Di Tengah Ketidakpastian

“Tanpa transformasi struktural ekonomi sektoral berbasis inovasi dan produktivitas, hilirisasi hanya menjadi slogan populis tanpa dampak nyata terhadap kinerja agregat ekonomi,” jelasnya.

*Keenam* , rezim suku bunga tinggi dan kebijakan efisiensi anggaran membuat likuiditas perekonomian mengering. INDEF menilai, suku bunga Bank Indonesia (BI Rate), suku bunga Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), dan yield Surat Berharga Negara (SBN) naik mendorong migrasi likuiditas perekonomian mengarah pada aset-aset dengan imbal hasil tinggi.

Situasi ini dinilai kian runyam dengan adanya kebijakan efisiensi anggaran yang dianggap berlebihan. Dampaknya kebijakan tersebut menyusutkan perputaran likuiditas di sektor riil untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

*Ketujuh* , dunia usaha lesu seiring pertumbuhan kredit yang layu. Dalam catatan INDEF, laju kredit Maret 2025 menurun ke 8,7% dari 9,7% pada bulan Februari 2025. Padahal pada Maret 2025 ditopang oleh Ramadhan dan Lebaran. Lesunya capaian kredit mencerminkan melemahnya dukungan sektor keuangan bagi peningkatan aktivitas sektor riil yang ujungnya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

“Lebih dari itu, data undisbursed loan atau kredit yang sudah disetujui bank namun belum ditarik oleh dunia usaha untuk produksi maupun ekspansi usaha meningkat sebesar 27,83% yoy pada Februari 2025 dibanding Februari 2024. Kondisi ini merefleksikan tingginya ketidakpastian ekonomi sehingga dunia usaha menahan ekspansi,” jelas catatan INDEF.

BACA JUGA:  Catatan Pinggir dari Warkop: WARTAWAN ITU PENELITI DAN PENJAGA NALAR PUBLIK

*Terakhir* , urgensi kombinasi kebijakan optimalisasi potensi domestik, stimulus fiskal tepat sasaran, dan dukungan ekosistem industri untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

INDEF menilai, dalam keadaan ketidakpastian ekonomi global, pemerintah perlu melihat potensi ekonomi domestik. Selain itu, pemerintah juga perlu menguatkan fungsi stimulus fiskal yang berdampak langsung terhadap konsumsi.

#Akuair-Ampenan, 12-05-2025