Lumbung Literasi: Ruang Belajar Alternatif

“Saya seperti memanen ilmu baru dari kawan-kawan ini,” tambah penulis cerita rakyat “Timun Bongkok (2022)”. Mempertebal tekadnya untuk terus mengembangkan Perpustakaan Lumbung Literasi.

Penutup

Saat dihubungi kembali Sabtu, 06 September 2025, Randa mengungkap ulang bagaimana awal mengembangkan Lumbung Literasi. Dia menerapkan konsep Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS).

TPBIS ini sesungguhnya program yang ditawarkan Pemerintah Pusat kepada semua jenis perpustakaan, baik perpustakaan khusus, umum dan perpustakaan jenis lainnya. Agar bisa menyisir berbagai kalangan masyarakat.

Program TPBIS dilakukan dengan tiga strategi, mulai dari peningkatan layanan informasi, pelibatan masyarakat hingga advokasi.

Pertama, peningkatan layanan informasi berkaitan dengan tersedianya berbagai jenis bahan pustaka maupun sumber informasi yang dapat dimanfaatkan. Kedua, pelibatan masyarakat yaitu adanya berbagai program dan kegiatan yang dapat memfasilitasi kebutuhan masyarakat, seperti sosialisasi, pelatihan, workshop dan sebagainya. Ketiga, advokasi yaitu tindakan untuk mengambil sebuah kebijakan dalam rangka mencari dukungan atau perlindungan dari pihak lain, agar berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan di perpustakaan dapat berjalan optimal.

BACA JUGA:  Catatan pertunjukan Teater Kepahlawanan Sultan Hasanuddin: SANG HERO PENJAGA MARTABAT MANUSIA

Lumbung literasi

Dengan demikian, pungkas Randa, TPBIS itu mengubah konsep perpustakaan dari tempat membaca menjadi pusat kebudayaan dan kegiatan masyarakat. Segala bentuk dan jenis kegiatan, bisa diakomodir oleh perpustakaan dengan tiga strategi tersebut.

#Akuair-Ampenan, 07-09-2025

br