Dari Sumbawa Menggapai Puncak Eiffel: Doktor Mala, Bapak Otonomi Dunia

Lebih jauh, keteladanan yang ditunjukkan Mala—baik dalam pemikiran maupun kehidupan sehari-hari—layak dijadikan model kepemimpinan di era modern. Ia menunjukkan bahwa seorang pemimpin harus cerdas, visioner, sederhana, jujur, serta memiliki keberpihakan pada rakyat dan daerah. Nilai-nilai inilah yang sangat dibutuhkan Indonesia dalam menghadapi tantangan pembangunan saat ini.

Dr. H.L. Mala Sjarifuddin, S.H., DESS., adalah contoh nyata bagaimana seorang anak bangsa dari daerah terpencil mampu menorehkan prestasi luar biasa di tingkat internasional. Dari Tana Samawa, ia menggapai puncak Eiffel, membawa nama Indonesia dengan karya ilmiahnya yang monumental. Disertasi tentang pemerintahan daerah yang ia hasilkan bukan hanya berkontribusi pada pemikiran akademik, tetapi juga memberi dampak nyata dalam kebijakan negara lain, bahkan menjadi rujukan bagi perjalanan bangsa sendiri.

Warisan intelektual dan keteladanan moral Mala merupakan sumber inspirasi yang abadi. Ia bukan hanya cendekiawan kelas dunia, tetapi juga seorang patriot sejati yang mencintai Indonesia tanpa syarat. Dari dirinya, kita belajar bahwa keterbatasan bukanlah penghalang, melainkan tantangan untuk dilampaui. Dan dari kisahnya, kita diyakinkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk melahirkan pemimpin dan pemikir hebat, asalkan ada tekad, dedikasi, dan cinta pada tanah air.

BACA JUGA:  JASA KEUANGAN DI TENGAH RISIKO KETIDAKPASTIAN

#Akuair-Ampenan, 01-10-2025