Setelah beberapa rute pemberhentian dilewati, anak itu turun pada rute tujuannya, di depan sekolahnya. Bus melanjutkan perjalanan hingga kami tiba pada rute terakhir yang berada di belakang Mal Panakkukang. Aku dan temanku turun untuk masuk ke mal, menikmati jalan-jalan kami dan menghabiskan waktu hingga sore hari.
Selama di MP kami jalan-jalan cuci mata, makan dan nonton di Cinema 21. Kebetulan saat itu lagi hits film “Agak Laen” yang dibintangi para komika kocak.
Sekira pukul 17.04 wita kami keluar MP menuju parkiran bus. Terlihat 4 Teman Bus berjejer rapi menunggu penumpang. Aku melihat ada satu bus yang sudah terisi penumpang. Jadi kami ikut naik ke bus tersebut. Perjalanan pulang ku ditemani matahari yang mulai menenggelamkan cahayanya sampai benar-benar berganti malam.
Pada perjalanan pulang menuju arah Takalar bus sangat ramai oleh penumpang, hingga semua kursi terisi, termasuk dua kursi daruratnya. Banyak penumpang yang kelihatan lelah setelah beraktivitas seharian. Namun tidak perlu khawatir karena kenyamanan di bus tidak akan menambah rasa capek. Aku benar-benar menikmati perjalanan. Sunset, hari itu, sangat indah menemani perjalanan kami. Suara riuh di atas bus tapi terasa tidak menggangu, justru mengusir rasa ngantuk dan bosan saat dilanda macet.
Begitu angka digital pada jam tangan menunjukkan pukul 19.57 wita, kami tiba pada rute terakhir Teman Bus sebelum menuju stasiunnya. Aku dan temanku turun. Tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada Pak Sopir, dan bergegas mengambil sepeda motor yang sejak pagi dititip.
Aku menemui tante Anning, mengucapkan terima kasih lalu segera pamit pulang karena malam semakin larut. Aku, Icha dan Kiki kembali menempuh jarak 10 km untuk sampai ke rumah di Bontopanno. Beristirahat setelah perjalanan merasakan pengalaman pertama menggunakan jasa Teman Bus tak bisa lagi ditunda-tunda. Rasa-rasanya ingin cepat-cepat membaringkan tubuh.
Sungguh, kesan pertamaku menaiki Teman Bus tidak mengecewakan. Tentu aku puas. Ongkosnya, boleh dikata murah meriah. Dibandingkan menggunakan angkot ke Makassar dengan rute jalan poros Takalar perlu butuh biaya hingga Rp40.000 pulang pergi. Sedangkan dengan Teman Bus hanya perlu Rp4.600 sekali naik. Jadi tidak cukup Rp10.000 sudah bisa pulang pergi ke Makassar-Takalar.
Sungguh sebuah perjalanan yang hemat. Apalagi kalau rutenya sudah bisa sampai ke Jalan Poros Takalar, akan sangat membantu warga pengguna transportasi umum, dan itu berarti akan jadi plus plus plus bagi Teman Bus. (*)