Saat saya ingin mengakhiri tulisan, tiba-tiba terdengar suara, “Assalamualaikum, tabe ada paket.”
“Walaikumsalam, iye,” jawabku kemudian beranjak menuju depan pagar.
“Iye, tabe, kita yang pesan kue lebaran,” tanya kurir itu lagi.
“Iye,” jawabku sekenanya, kemudian mengambil paket kue lebaran.
Sembari berjalan kegamangan ku muncul, “ternyata tradisi itu, saya sendiri yang matikan.”
“Jadi jangmi harap, kita dengar lagi kalimat “minta ma hangus-hangus na” menjelang lebaran,” pikirku.
Penulis: Awing