Mesjid Umar Bin Khattab, 1 Muharram 1446 Hijriah

Shalawat Badar, shalawat Tibbil Qulub dan Shalawat Nariyyah, sahut bersahut laik pantun yang tanya dan menjawab. Nadanya merambat di labirin udara sejuk. Indah penuh bagi hati yang patuh dalam hayat.

Hari pertama bulan muharram, kelegaan memenuhi rongga jiwa. Jamaah zikir UMI menyambut dalam meriah, tahun penuh tanda tantangan akan kebaikan.

Sebagaimana “Makkah” adalah tantangan bagi Al Mustafah, hijrah menuju Madina demi Kebaikan, untuk kembali lagi Pada Kebaikan Awal.

1446 tahun lalu, sebuah tanda lahir di toreh oleh Sang Nabi Mulia. Lalu ia menyebutkan dalam perkataan mahsyurnya: usia yang telah lahir itu, hanya sampai 1500. Maka apakah tidak ada syak wasangka?

Mesjid Umar Bin Khattab, 1 muharram 1446 hijriah, tahun baru penuh harapan dan kebahagiaan menyonsong masa depan. Harapan pada nilai-nilai islami dan masyarakat muslim makin kokoh dalam jalinan silaturahim.

UMI menarik garis sejarahnya, dalam torehan perjalan dalam dunia pendidikan Islam, dengan raihan pencapaian penuh tanggungjawab.

Selamat memasuki tahun baru Islam, 1446 Hijriah.

BACA JUGA:  JOKOWI DAN PRABOWO: - Hubungan Unik dalam Politik Indonesia
br