“Waktu kami TC di Salatiga, dia selalu membela saya. Bahkan saat ada pemain dari daerah lain yang mengusik saya, Abdi adalah orang pertama yang berdiri di depan,” kenang Syam, sapaan pelatih yang pernah berguru di Brasil tersebut, masih menurut Herald.
Selamat jalan sahabat, jasamu tetap terkenang hingga akhir hayat para pecintamu! (*).
Mengenang Abdi Tunggal “Assist”-nya Gol Lahir di Menit Pertama
