Pernyataan Prof Hasnawi ini, diamini oleh Samsud Samad. Bahkan ia menceritakan bahwa ketika dirinya berkuliah dulu, untuk nilai cumlaude itu sangat sulit.
“Dulu cumlaude itu sangat sulit, jika dulu nilai saya 3.6, beliau (Prof Hasnawi) itu nilainya, 3,8. Jadi beliau itu selalu di atas saya,” ucapnya ketika disambangi pada Kamis (17/4/2025).
“Walaupun kita ini letting dan sama-sama guru, namun beda nasib, beliau (Prof Hasnawi) guru besar dan saya guru sekolah,” tuturnya tersenyum.
Lulusan S2 Manajemen SDM ini juga menyampaikan bahwa dirinya bersama formatur baru akan duduk bersama dengan para pengurus lama untuk meminta masukan serta nasihat-nasihat dari mereka.
“Karena sesuai dengan AD/ART dalam jangka waktu 15 hari kami akan mengisi semua posisi bidang-bidang pada pengurus harian PGRI Kabupaten Bantaeng,” ucapnya.
“Itu untuk internal PGRI, untuk kegiatan eksternal kami akan melakukan audiensi kepada Bupati Bantaeng setelah itu ke Ketua DPRD Kabupaten untuk melaporkan hasil konferensi. Kemudian tentunya kami juga akan bersilaturahmi kepada Forkopimda kabupaten Bantaeng sebelum melakukan agenda rutin untuk roadshow ke sejumlah cabang, ranting dan cabang khusus PGRI Bantaeng,” ulas ASN dengan pangkat/golongan Pembina TK I/ IV. B ini.
Terakhir, dirinya berharap agar dapat menggandeng sejumlah elemen di Kabupaten Bantaeng, baik itu unsur pemerintah, legislatif, aparat penegak hukum dan unsur media untuk bersama membangun pendidikan di Butta Toa Bantaeng menuju Indonesia Emas 2045.