Di kota yang pernah diperintah oleh mendiang bekas diktator Ferdinand Marcos (30 Desember 1965 s.d. 25 Februari 1986) itu, keduanya mengunjungi markas kepolisian, markas tentara, kampus-kampus dan kantor pemerintahan dengan jadwal yang padat. Walaupun sepadat-padatnya acara beliau tetap menyempatkan salat. Tidak sekali pun dia menjamak salatnya.
Pak Mappi kalau tidur, nanti terbangun ketika pintu kamar diketuk. Dia hanya tersenyum lalu tidur lagi.
“Atau mungkin pura-pura tidur karena suata ehm.. yang saya mainkan,” kata Asmin.
Pengalamannya dengan saya itu tidak pernah dia ungkit hingga berpulang.
”Saya saat itu nakal-nakalnya. Suatu malam, beliau sudah tidur, saya tiba di kamar tidak sendirian,” kunci Asmin. (MDA).
