Kedai Kopi, Rekreasi, dan Diskusi Seni Budaya di Pelataran Sao Panrita

PR Peta Jalan

Kini, komunikasi, relasi dan pertemanan sudah kita miliki. Beberapa di antara kita punya akses ke pimpinan dewan, baik level kota maupun provinsi. Ada yang bisa langsung berbicara dengan kepala daerah terpilih. Sengat kolaborasi sudah dimiliki bersama.

Lalu, tinggal apa lagi? Konsep, strategi, program. Mungkin juga semacam peta jalan atau pengarusutamaan kesenian berbasis nilai budaya Sulawesi Selatan.

Malam itu, saya meninggalkan Sao Panrita dalam suasana hati yang sumringah. Lampu-lampu hias terlihat berpendar indah di pelataran yang ditumbuhi pohon kersen itu. Langit Makassar tampak berbintang. (*)

br
BACA JUGA:  Fenomena Arus Barat: Globalisasi Food, Fun and Fashion di Indonesia
br