Jejak Pertemuan di Puncak Bogor Jawa Barat

Oleh: Rahman Rumaday

NusantaraInsight, Makassar — Namanya Fakhruddin Amri Damanik yang dikenal dengan nama panggung “Si Jiwa.” pencipta lagu sekaligus vokalis grup nasyid Maidany, kami sering bertemu dalam forum nasional di jakarta. Meskipun kami sering duduk satu meja dalam berbagai forum tersebut, tidak ada sedikit pun terbesit dalam hati saya untuk berfoto bersama dia. Namun, pada kesempatan kali ini, kami bertemu lagi dalam forum nasional di Puncak, Bogor, Jawa Barat, pada tanggal 13-14 Juli 2024 dalam kegiatan Training for Trainers (TFT) Rumah Komunitas Nasional. Kembali kami duduk satu meja, dan disela-sela kegiatan tersebut sembari menunggu pemateri selanjutnya, kami berdiskusi mengenai banyak hal terkait jejaring dan kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat, termasuk menanyakan bisa tidak dibuatkan lagu mars Komunitas Anak Pelangi (K-Apel) dan dia pun meng-iyakan bahwa insya Allah bisa.

Pada kesempatan tersebut, saya bertanya tentang inspirasi di balik lagu-lagu nasyid yang diciptakannya. Secara khusus, saya menanyakan tentang lagu berjudul “JEJAK” dan “TSABAT.” Fakhruddin menjelaskan bahwa lagu “JEJAK” terinspirasi dari pengalamannya mengikuti pendidikan dasar Korps Tugas Keadilan di Provinsi Banten. Salah satu agenda dalam acara tersebut adalah longmarch mendaki Gunung Karang, gunung berapi kerucut yang terletak di Kabupaten Pandeglang, Banten, Indonesia. Gunung ini termasuk dalam kelompok Stratovolcano yang memiliki potensi meletus, dengan ketinggian 1.778 meter di atas permukaan laut dan puncaknya yang bernama Sumur Tujuh.

BACA JUGA:  Nasrul dan Hikayat di Balik Buku M Hidayat

Selama pendakian di Gunung Karang, para peserta harus menghadapi hujan, badai, dingin, kabut, dan hutan rimba, menyusuri lereng gunung, Dan berbagai tantangan lainnya Si Jiwa menceritakan bagaimana kondisi tersebut memaksa peserta untuk terus bergerak, karena berhenti bergerak berarti kaku di tempat. Ketika akhirnya sampai di perkampungan, ada peserta yang luka, lelah, ada yang hilang suaranya, ada yang dipapah karena tidak mampu lagi berjalan, bahkan ada yang celananya sobek karena turun menggunakan pantat semua tantangan dapat dileawti oleh semua peserta yang sudah terbentuk jiwa, mental dan raganya selama 6 hari sebelumnya. Pengalaman ini menjadi inspirasi bagi Si Jiwa untuk menciptakan lagu nasyid “JEJAK.”

Lagu “JEJAK” yang diciptakan dan dinyanyikan sendiri oleh Fakhruddin Amri Damanik “Si Jiwa” pada tahun 2006 setelah ia pulang dari pendidikan dasar Korps Satuan Tugas Keadilan, kemudian diresmikan sebagai mars Korps Satuan Tugas pada tahun 2007 saat angkatan saya menjadi peserta. Saking seringnya dinyanyikan lagu tersebut dalam kegiatan tersebut hingga saya pun hafal di luar kepala. Ketika saya kembali ke Makassar, saya memperkenalkan lagu tersebut kepada teman-teman di Makassar yang sebelumnya mengikuti kegiatan yang sama.