⸻
4. Ketahanan Sumber Daya: Lumbung Kehidupan
Indonesia memiliki:
• Cadangan pangan (beras, singkong, jagung)
• Energi lokal (batubara, panas bumi, minyak sawit)
• Sumber air melimpah
• Hutan tropis luas
Artinya: jika dunia runtuh, Indonesia mampu bertahan secara lokal dalam waktu lama.
⸻
5. Tidak Punya Musuh Tradisional
Indonesia tidak memiliki rivalitas abadi seperti India–Pakistan atau Israel–Iran.
Sebaliknya, Indonesia kerap menjadi mediator damai, seperti dalam kasus Afghanistan
⸻
6. Struktur Kepulauan: Benteng Alamiah
Dengan lebih dari 17.000 pulau, Indonesia nyaris mustahil dikuasai penuh oleh musuh. Bahkan Jepang saat Perang Dunia II hanya menguasai sebagian pusat strategis.
Kepulauan ini memberi:
• Diversifikasi logistik
• Ruang perlindungan
• Hambatan alami bagi penjajah
⸻
7. Ekonomi Lokal dan Sosial Komunal yang Kuat
Indonesia punya ekonomi informal yang luas:
• Warung, pasar tradisional, sawah, tambak
• Komunitas lokal yang saling menolong
• Sistem sosial berbasis desa dan gotong royong
Dalam masa genting, sistem ini lebih kuat dibanding sistem yang bergantung penuh pada ekspor–impor.
-000-
Esai ini tidak sedang memuji Indonesia secara buta.
Ia hanya menunjukkan bahwa di tengah hiruk-pikuk dunia yang siap meledak, Indonesia—dengan segala kekurangannya—telah lama memilih jalan kebijaksanaan. Yaitu sikap politik luar negeri yang netral, damai, dan aktif dalam perdamaian dunia.
Filsuf Spanyol Miguel de Unamuno berkata:
“Kebijaksanaan tertinggi bukanlah bertarung, tapi tahu kapan tak perlu bertarung.”
Itulah wajah Indonesia kini.
Dulu dikenal karena rempah, senyum, dan laut yang luas.
Tapi jika Perang Dunia Ketiga benar-benar datang, negeri ini akan dikenal sebagai terminal paling aman ditinggali.***
Jakarta, 24 Juni 2025
REFERENSI
1. The Economic Times (18 Juni 2025):
“WW3 Safe Countries: Iceland, New Zealand, Indonesia among Top Choices”
https://m.economictimes.com/news/international/global-trends/a-list-of-safest-countries-to-seek-shelter-as-world-war-iii-fear-looms/articleshow/121934172.cms
-000-
Ratusan esai Denny JA soal filsafat hidup, political economy, sastra, agama dan spiritualitas, politik demokrasi, sejarah, positive psychology, catatan perjalanan, review buku, film dan lagu, bisa dilihat di FaceBook Denny JA’s World
https://www.facebook.com/share/1Bm42J9f8A/?mibextid=wwXIfr