Imajinasi Anak-Anak Tentang Kota Inklusi dan Berkelanjutan

Usulan lainnya, berupa perlunya membuat trotoar khusus pejalan kaki. Masih ada lagi, pembuatan pembatas jalan dengan pohon, yang tidak saja aman, tapi juga ada sentuhan estetika dan dapat mengurangi polusi udara.

Lain lagi imajinasi siswa SMK Negeri 3 Gowa. Mereka membuat maket yang menggambarkan kota masa depan dengan layanan kesehatan emergency inklusif.

Dibayangan mereka perlu adanya layanan emergency yang terintegrasi, jalur akses khusus untuk ambulans dan layanan darurat, infrastruktur yang ramah disabilitas, serta teknologi dan inovasi kesehatan.

Yang tidak kalah penting, menurut mereka, perlu kesadaran dan edukasi masyarakat, untuk menjadikan kota yang responsif dan progresif. (*)

BACA JUGA:  Tulisan "Jika Saya Wali Kota Makassar" Bisa Mewujud Nyata