Ketua Tim Penghijauan Kecamatan Parado Abdillah M.Saleh dalam percakapan dengan saya, 31 Januari 2025 mengatakan, tanaman kemiri warga di lokasi penghijauan saat ini sedang panen. Banyak pembeli yang datang dari luar terpaksa menitip dana untuk membeli kemiri warga. Ada yang mampu meraih hasil 1 ton. Harganya juga satu kwintal mencapai Rp 1 juta. Harga kemiri hari ini berdasarkan data di media maya mencapai Rp 78.000 per kg kemiri bulat, tergantung kualitasnya.
Mudah-mudahan langkah yang diambil Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) NTB tersebut dapat menyadarkan warga untuk menanam kembali hutan yang sudah tandus. Hanya saja, upaya yang biasanya dilaksanakan bukan atas kesadaran masyarakat sendiri kurang efektif.
Sebab, program yang dilaksanakan berdasarkan komando dari atas kerap bersifat seremonial belaka, tidak efektif jika tanpa diikuti pengawasan yang dilakukan dan tanpa kesadaran masyarakat sendiri.
Seperti di Kecamatan Parado itu, mereka menanam pohon dan menjadi miliknya. Mereka juga yang memetik hasilnya. Yang repot, yang tidak pernah menanam, malah memetik tanaman milik orang lain. (Penulis, jurnalis senior, lahir di Bima, tinggal di Makassar).