Founder K-Apel Ajak Pak Camat Coblos Ini

Oleh Rahman Rumaday.                  (Founder K-Apel)

NusantaraInsight, Makassar — Udara dingin menyelimuti Kota Makassar sebuah kota yang menjadi pintu gerbang kawasan Timur Indonesia, memiliki julukan Kota Angin Mamiri, Kota Daeng, Kota Jumpandang, Kota Coto, dan Kota Pelabuhan, udara dingin itu disertai hujan rintik jatuh dengan lembut dari langit menyelinap di antara ruang-ruang kosong suara rintik hujan sili berganti bak melodi yang membangunkan kesunyian merangkul dan menggoda jiwa dengan penuh kelembutan,

Menghadirkan nuansa romantis pada keheningan magrib menjelang waktu isya di hari sabtu 13 Januari 2024 malam minggu malam weekend bagi orang-orang yang berpacu dalam melodi rutinitas pekerjaan selama sepekan, Namun, Udara dingin meresapi setiap tetesan, menciptakan suasana sejuk yang menyegarkan. Rintik hujan memeluk lembut jiwa dan raga.

Ah! Malas keluar bosi na dinginG demikian kata hati pada pikiran dalam bahasa Makassar menghadirkan hayalan tentang kalau ada jene’ bambang, (teh panas) sanggara (pisang goreng) nyamanna karaeng (masya Allah enaknya)

BACA JUGA:  Lebih Dalam Prof Muhlis Madani, Waketum PGRI Sulsel Segudang Prestasi

Nuansa alam begitu menggoda, hayalan je’ne bambang, sanggara’ menguat dalam jiwa dan pikiran tidak mampu meredam antusiasme dan semangat saya memenuhi ajakan pak camat Galesong Utara Kabupaten Takalar untuk bertemu di Caffe Danur milik Jumaria teman kelas kami di pascasarja yang baru buka di Jalan Malengkeri Kota Makassar ajakan bertemu itu melalui chat Whatsapp pada pukul 18.13

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh…. Abangku…sapa pak Camat pada saya

Ayo! Abangku kita jumpa-jumpa di Caffenya bu Jumaria setelah magrib. Ajak Pak Camat melalui pesan singkat di aplikasi Whatsapp menjelang waktu masuknya sholat magrib.

Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh…
Siap! Pak camat, tanggap saya pada ajakan pak Camat Galesong Utara Kabupaten Takalar yang merupakan daerah yang terletak di bagian selatan Provinsi Sulawesi Selatan dengan jarak 40 km dari Kota Metropolitan Makassar.

Siap! Abangku, ditunggu kedatangannya abangku… Harap pak Camat

Insya Allah setelah sholat isya’ saya meluncur, karena ba’da magrib saya ketemu dulu orang di lorong sudah terlanjur janjian tadi sore. Kata saya meyakinkan untuk memastikan bahwa saya akan datang memenuhi ajakannya.

BACA JUGA:  Dr Ahmad Abdul Azis Dokter Orthopedi Cari Jalan Jihad di Gaza

Janji dengan orang di lorong pun telah terpenuhi, juga kewajiban sebagai seorang hamba pada sang pencipta makhluk (sholat isya’) telah tertunaikan sebagai sebuah pertanggungjawaban ketika berpindah kehidupan dari kehidupan dunia ke kehidupan akhirat disana semua perbuatan seorang hamba dipertanggungjawabkan termasuk kewajiban menunaikan sholat seperti tergambar dalam hadits sang utusan langit pembawa kebenaran, pencegah kebiadan, penyempurna akhlaq “Innama Buistu Liutammima Makarimal Akhlak” dialah Nabi Muhammad SAW. Bahwa dari Anas bin Malik , Rasulullah SAW bersabda yang artinya : “Yang pertama kali akan dihisab dari seseorang pada hari kiamat adalah sholat. Jika sholatnya baik, akan baik pula seluruh amalnya. Jika shalatnya rusak, akan rusak pula seluruh amal perbuatannya.”