– Certified Spiritual Teaching Protection (C.STP.)
– Certified Education Trainer (C.ET.)
– Certified HypnoLeadership (C.HL.)
– Certified HypnoTeaching Practitioner (C.H.Tech.)
– Sertifikasi Nasional Pengajar Pelatihan Koding & AI – Kemendikbudristek (2025) – dengan predikat “Amat Baik”
– Puluhan sertifikat dari pelatihan teknologi bersama Acer Edutech, Hacker-82, KOMBEL, Kemdikbudristek, FKPPO-GI, dan lainnya.
Deretan karya inovatifnya adalah bukti nyata konsistensinya dalam berinovasi, di antaranya :
– ANVIR SMK Pepabri
– Aplikasi Penjualan & Absensi Wajah
– Sistem Aset dan SIAKAD Sekolah
– Multimedia Qur’an Hadis (Adobe Animate)
– Sistem Login Komputer IoT, dan
– Aplikasi Layanan Konseling (BK Digital).
Karya-karya ini tak hanya teoritis, melainkan telah diterapkan dan memberi dampak nyata.
“Teknologi hanyalah alat. Dalam menciptakan kolaborasi dan motivasi siswa, guru tetap yang terpenting,” ungkapnya.
Tak berhenti di bidang pendidikan dan teknologi, ia juga mengabdi pada masyarakat melalui peran sosial dan budaya.
Dr. Yusran berperan sebagai Bendahara Perpani Bulukumba (panahan), anggota pengurus KKBL Kajang, serta pernah mengemban tugas di Panwaslu Kecamatan Ujung dan Bawaslu Kabupaten Bulukumba.
Yang menarik, keilmuan Dr. Yusran menjangkau berbagai disiplin dengan cepat, dari sosial, budaya, sistem digital, hingga keamanan siber.
Tak heran, di tingkat nasional ia kerap menjadi fasilitator pelatihan cyber-security dan sistem keamanan digital, sekaligus pembicara reflektif dalam forum-forum pendidikan.
Ini menunjukkan kapasitasnya sebagai pemikir holistik yang mampu menghubungkan berbagai domain ilmu.
Meskipun telah menorehkan banyak prestasi dan penghargaan, ia selalu hadir di tengah komunitas sebagai pembelajar.
“Apapun jabatan, pangkat, dan gelar kita, jika bukan pada tempatnya, tanggalkan semua. Kita duduk tanpa perbedaan,” ungkapnya.
Jejak profesional Yusran di dunia pendidikan IT terbilang gemilang. Ia meraih gelar Doktor Media Pembelajaran dari UIN Alauddin Makassar (2024).
Dalam penelitian doktoralnya, ia mengembangkan Multimedia Interaktif berbasis Adobe Animate untuk pembelajaran Al-Qur’an Hadis di kelas XII.
Antusiasme pada pemrograman juga mendorong ia dan anggota komunitas Hacker-82 mengembangkan aplikasi antivirus pertama bernama AnVir TKJ SMK Pepabri Bulukumba pada 2013.
Pasca itu, komunitasnya melahirkan proyek-proyek kreatif : pembentukan komputer portabel dari kayu dan PC berbahan paralon PVC berbentuk Kapal (implementasi Pinisi sbagai simbol daerah), hingga aplikasi penggerak kursor komputer menggunakan gerakan mata.