Berada di teras terbuka itu, mata kita leluasa menghadap ke jalan raya, menyaksikan aktivitas warga yang lalu lalang. Bila sore, menjelang matahari terbenam di barat, angin terasa dingin di kulit. Pada saat tertentu, antara pukul 15.00-17.00, kabut turun menyelimuti sekitar kafe seolah hendak mampir bercengkerama dengan mereka di sana.
Konsep penataan kafe ini dirancang bagai ruang keluarga yang hangat. Interiornya menampilkan bambu sebagai pelengkap. Foto-foto jadul dari keluarga kami, sebagai pemilik kafe, seolah berkisah tentang Malino tempo doeloe.
Juga dipajang beberapa alat musik tradisional yang setiap saat bisa difungsikan. Kebetulan kami juga penggiat seni budaya, yang sangat menjunjung kearifan lokal sehingga kafe ini ada sentuhan tradisionalnya.
Menu yang disajikan disesuaikan dengan selera konsumen. Kopi D’Baji merupakan sajian khasnya, yakni kopi hitam dengan serutan gula aren, kopi lokal asli robusta di mix dengan Arabika. Ada pula kopi susu, teh, dan minuman kekinian berupa green tea, thai tea, coklat, moccacino, cappuccino, dan special drink sarabba.
Cemilannya berupa pisang goreng ori, pisang goreng keju, dan pisang goreng coklat. Makanan ringan yang paling diminati pengunjung berupa mie instan rebus/goreng + telur ceplok + lombok segar + jeruk.
Makanan berat hanya tersedia jika ada event besar misalnya Beautiful Malino, Trail Cross se-Indonesia Timur, atau kegiatan lainnya.
Harga menu di kafe ini cukup terjangkau, kisaran Rp5.000 – Rp20.000. Kafe ini juga melayani pesanan katering dari 100 – 500 pack. Beberapa sekolah di Makassar tiap semester jadi langganan kami. Harga yang kami tawarkan cukup bersahabat sesuai request konsumen.
Pengunjung kami kebanyakan tamu hotel dan penginapan di sekitar kafe. Kalau warga lokal, ada yang dari instansi untuk meeting dll. Ada pula pengunjung yang mampir sejenak, sambil menunggu teman atau mencari alamat.
Dari beberapa pengunjung itu, tentu ada dari kalangan atas, dilihat dari tampilan dan style-nya. Artis papan atas yang pernah konser di Malino dan nginapnya di Hotel Celebes, hampir semua pernah bertandang ke kafe. Misal Jamrud dan krunya, Jeje Govinda krunya, KLA Project, serta Piche Kota dan Vanessa Zee jebolan Indonesian Idol XIII.
Kafe ini pernah pula kedatangan Permaisuri Raja Gowa ke-38 dan rombongan, serta tamu dari Kalimantan, Jawa, dan dari daerah lain di Indonesia.
Untuk operasional pengelolaan D’Baji Cafe sepenuhnya dikelola oleh anak kami, Alma Azzahra Amran Dg Baji. Namun tetap kami selaku orang tua memantau dan sesekali terjun langsung ketika dibutuhkan, tergantung pengunjung.