Cek Kosong Untuk Penguasa

Kata-kata Mas Goen, begitu penulis kolom Catatan Pinggir TEMPO ini disapa, terus terngiang sampai saat ini. Reformasi memang berhasil menumbangkan tokoh utamanya, tapi agenda reformasi tidak punya peta jalan (roadmap), bagaimana mewujudkannya. Ada banyak pemaparan disampaikan, sebagai pembuka Public Training Radio, di bulan Juni 1998 itu. Kami merupakan angkatan kedua. Alumni angkatan pertama, banyak direkrut untuk bekerja di Radio 68H.

Hari ini, saya mengenang kalimat itu disampaikan. Reformasi kita terasa bagai romantisme sejarah belaka. Banyak bengkalai, banyak yang bersimpangan. Mungkin juga kian terlupakan.

Sekadar mengingatkan, ada enam tuntutan reformasi di tahun 1998 itu. Pertama, penegakan supremasi hukum. Kedua, pemberantasan KKN. Ketiga, pengadilan mantan Presiden Soeharto dan kroninya. Keempat, amandemen konstitusi. Kelima, pencabutan dwifungsi ABRI (TNI/POLRI). Keenam, pemberian otonomi daerah seluas-luasnya. (*)

Gowa, 15 Februari 2024

BACA JUGA:  Waktu Nggak Bisa Diulang, Jadi Jangan Sering ‘Nanti Aja’