Tunagrahita: fokus pada pengembangan diri.
Pendidikan Agama Islam dan budi pekerti adalah salah satu mata pelajaran wajib diajarkan pada peserta
didik di sekolah luar biasa, agar kelak setelah selesai pendidikannya dapat memahami, mengenal, menghayati,
mengimani, dan mengamalkan ajaran agama sesuai dengan al-Qur’an dan al-hadits.
Tentu ini tidak mudah menerima
pelajaran bagi anak berkebutuhan khusus tunagrahita, sehingga membutuhkan modifikasi isi, bahan, dan tujuan sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan peserta didik.
Guru harus memiliki kreatifitas dalam menggunakan banyak metode
dan media pembelajaran khusus sehingga proses pembelajaran dapat berjalan efektif dan efisien.
Elemen pembelajaran yang terdapat pada pendidikan agama islam dan budi pekerti dalam kurikulum merdeka adalah al-Qur’an, hadits, Aqidah, Akhlak, Fikih, dan sejarah kebudayaan Islam (SPI).
Metode drill (pembiasaan) yang tentunya sangat tepat bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) tunagrahita, dibantu dengan beberapa
media yang menunjang materi pembelajaran.
Metode drill merupakan metode yang digunakan oleh guru dengan
cara membiasakan latihan-latihan keterampilan yang dilakukan secara berulang-ulang untuk mencapai suatu
kemampuan atau keterampilan dalam melakukan sesuatu.
Metode drill sering juga disebut dengan metode latihan. Ciri khas dari metode ini adalah adanya kegiatan yang dilakukan secara berulang atau berkali-kali.
Dengan adanya metode ini, siswa akan memperoleh ketangkasan dalam melakukan sesuatu yang ia pelajari
karena ia terbiasa melakukan sesuatu secara terus menerus.
Selain itu guru juga dapat menggunakan metode praktek atau praktikum, dimana ini adalah salah
satu cara guru memberikan materi menggunakan alat atau benda dan pemeragaan dengan harapan anak
didik menjadi jelas dan mudah sekaligus dapat mempraktekkan materi yang dimaksud dan suatu saat di
masyarakat.
Metode praktek juga menjadi salah satu metode pengajaran yang digunakan oleh Nabi Muhammad SAW. Beliau selalu mencontohkan sebuah perintah ibadah lewat perilakunya. Tentunya metode praktek ini lebih kuat dan lebih berpengaruh, juga lebih cepat dipahami dan dihafal, serta lebih mudah untuk
ditiru.







br






