AB Iwan Azis, Aktor dengan Multi Peran

Bahkan, beberapa di antaranya merupakan bagian dari sejarah kota ini, di mana beliau tak hanya sebagai saksi, tetapi sekaligus sebagai salah satu pelaku sejarahnya. Itulah alasan saya, tak mau melewatkan cerita-cerita yang dibagikan, yang kemudian saya tulis sebagai artikel dan berita di media-media online.

Saya merasa beruntung dan berterima kasih menjadi teman beliau, belakangan ini. Karena dengan begitu saya bisa banyak menggali dan peroleh gambaran tentang Makassar, pada periode 1950-an hingga 1990-an. Perkembangan kota, gaya hidup urban, sepak terjang dan kontribusi sejumlah tokoh, juga kebijakan yang mewarnai kota ini dalam dinamika pertumbuhannya.

Khusus figur Iwan Azis, saya mencoba menelaah peran beliau yang, boleh dikata, sangat signifikan.

Bagaimana tidak. Beliau punya banyak peran, baik sebagai aktor, sebagai organisator yang mengurus perfilman dan perbioskopan, sebagai wartawan, sebagai pengelola usaha reklame yang jadi penanda kota ini punya banyak pintu bisnis dan perdagangan, sebagai warga dengan pelibatan dan pergumulan aktivitas pada akar rumput, dan jangan lupa, beliau juga mengurus umat.

BACA JUGA:  Pengabdian itu Menumbuhkan Akar, Menjadi Jiwa

Pertemuan dengan Iwan Azis mengesankan bahwa beliau punya kemampuan lobi dan komunikasi yang baik. Beliau pandai merawat jejaring lewat silaturahmi dan pertemuan-pertemuan non formal, yang hangat dan akrab.

Beliau punya kepercayaan diri dan harga diri yang terjaga, sebagai tolok ukur integritasnya. Itulah mengapa, beliau dipercaya, dan mampu memainkan perannya sebagai mediator sekaligus fasilitator. (*)

br