Sulsel  

I Love You Full! Dispus Arsip Gelar Pengajian Rutin

NusantaraInsight, Makassar — Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispus Arsip) Provinsi Sulawesi Selatan menggelar pengajian rutin di Masjid Syahrul Qira’a Gedung Arsip Jalan Perintis Kemerdekaan Makassar, Kamis (7/11/2024).

Pengajian rutin kali ini cukup berbeda dan terasa khusus karena dibarengi dengan acara syukuran. Syukuran ini dilakukan karena telah mencapai juz 15 atau pertengahan Alquran.

Sebagaimana diketahui, Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakhrulloh sejak menjabat, mengeluarkan surat edaran agar rutin melakukan pengajian sebelum beraktivitas.

“Pengajian di Dispus Arsip rutin kami lakukan seminggu tiga kali, yaitu hari hari Selasa, Rabu dan Kamis pagi,” ungkap Kepala Bidang Kearsipan Dr Basri, S.Pd.,M.Pd.

Ia juga menjelaskan, pada pengajian kali ini dihadiri oleh seluruh ASN dan Non ASN lingkup Bidang Kearsipan Dispus Arsip Sulsel dan sejumlah mahasiswa PPL dari Universitas Hasanuddin.

“Pada hari ini, Bapak Kepala Dinas langsung memimpin pengajian rutin di Masjid gedung Arsip Sulsel,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Mohammad Hasan Sijaya, SH.,MH dalam arahannya menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya atas gelaran doa dan pengajian rutin ini.

BACA JUGA:  Prof Zudan Kunjungi RSI Faisal dan Pengungsi di Tengah Malam

Menurutnya, pengajian rutin dan doa ini dirangkaikan dengan doa bersama untuk para calon PPPK yang akan mengikuti seleksi pada tanggal 2 Desember 2024 nanti.

“Dari lebih kurang 14.000 yang mendaftar, cuma sekitar 12.000 orang calon ASN yang akan diterima. Kabar baiknya dari 86 orang calon tenaga ASN Dispus Arsip yang ikut, semuanya berkasnya telah lengkap dan aman.

“Jadi hari ini kita berdoa bersama dan kita barengi dengan berikhtiar. Kita Ikuti aturannya saja. Jikalau kita ada niatan, bersihkan diri kita, bersihkan hati kita agar lempeng jalannya,” ucap Kepala Dispus Arsip.

“Selain berdoa, tentu yang tidak paham IT diharapkan kita belajar, jika perlu buat kelompok kecil untuk belajar bersama. Kita belajar dari guru-guru honorer yang ada di daerah terpencil, banyak gagal karena hal itu. Bersyukur kita yang bekerja di perkotaan, karena sudah lebih mengenal perangkat IT,” ungkapnya.

Moh Hasan juga kembali mengingatkan tentang sedekah 1000 sehari. Sedekah itu bergerak dari hati yang paling dalam. Begitu ada niatan langsung sedekah.

BACA JUGA:  Andi Nurul Izzah Ana' Dara na Soppeng Wakili Sulsel di Duta Budaya Indonesia

“Dan ada satu kegiatan yang biasa saya pantau di media sosial. I love you full, untuk kegiatan saling mentraktir teman. Mentraktir orang itu membuat orang bahagia dan pahalanya luar biasa. Yang suka mentraktir orang inner beauty nya keluar, yang cantik akan kelihatan cantik banget dan yang ganteng akan lebih ganteng banget,” terangnya.