NusantaraInsight, Makassar — Dua profesor bertemu, yaitu, Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof.Zudan Arif Fakrulloh dan Prof Basri Hasanuddin.
Kedua profesor itu bertemu di kediaman Prof Basri, Jalan Al Markaz No. 1, Makassar, Selasa, 21 Mei 2024.
“Kita bersilaturahmi dengan para senior, termasuk Prof Basri. Beliau adalah senior dan guru saya. Tempat saya belajar,” ujar Prof Zudan.
Mantan Penjabat Gubernur Sulawesi Barat ini mengenal Prof Basri yang merupakan salah satu pencetus terbentuknya provinsi Sulawesi Barat.
Prof Basri adalah seorang tokoh pendidikan dan diplomat yang memiliki kontribusi signifikan bagi Indonesia, terutama di bidang akademis dan hubungan internasional. Ia juga pernah menjabat sebagai Rektor Universitas Hasanuddin. Selain itu, Prof Basri juga dikenal sebagai Duta Besar Indonesia untuk Iran.
Dalam karir politiknya, Prof Basri pernah menduduki posisi sebagai Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Pengentasan Kemiskinan Indonesia.
“Sekaligus saya bersilaturahmi dan memohon masukan untuk membangun Sulsel. Beliau adalah seorang senior yang baik hati dan sangat baik dengan saya,” sebut Prof Zudan.
Sedangkan Prof Basri Hasanuddin menyampaikan kesan, bahwa setelah beberapa kali pertemuan, dia sudah sangat terkesan dengan pikiran-pikiran Zudan.
“Terkesan, bagaimana mengembangkan masyarakat ke arah cita-cita yang diinginkan bersama,” ujarnya.
Basri berpendapat bahwa Zudan merupakan berkah bagi daerah tempatnya menjabat.
“Saat beliau dipindahkan dari Sulbar, saya merasa sedih. Namun, juga senang bisa ke Makassar di sini, dan saya bisa bertemu. Saya menyampaikan selamat dan siap mendukung beliau selama bertugas di Sulawesi Selatan,” pungkas Prof Basri.
Diketahui Mendagri Tito Karnavian melantik Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Prof Zudan Arif Fakhrulloh sebagai Pj Gubernur Sulawesi Selatan menggantikan Bahtiar Baharuddin, Jumat (17/5/2024).
Prof Zudan juga baru saja menyelesaikan jabatannya sebagai Pj Gubernur Sulbar 12 Mei 2024 lalu.
Dirinya dilantik Bersamaan dengan empat Pj gubernur lainnya. Mereka adalah Pj Gubernur Gorontalo, Banten, dan Maluku Utara dan Sulawesi Barat.
