News  

Sekjen ADPERTISI: Organisasi ini Luar Biasa, Bantu Dosen Penuhi Berkas Tridharma

Materi kedua disampaikan oleh Arnida Idrus, SE., MM., selaku Ketua OC PKM Nasional. Ia menguraikan secara rinci teknis pelaporan, struktur proposal, serta standar evaluasi program PKM yang harus dipahami peserta. Acara dipandu oleh Lili Purnama Sari, S.ST, M.Kes.

PKM sebagai Pusat Inovasi Bangsa

Pada sesi penutup, MPP ADPERTISI menegaskan arah baru PKM Nasional: menjadikan pengabdian bukan sekadar kegiatan rutin, melainkan pusat inovasi bangsa yang berkontribusi langsung terhadap pembangunan nasional.

Kolaborasi, inovasi berbasis riset, dan keberlanjutan menjadi tiga fondasi utama dalam membangun ekosistem PKM yang kuat.

“PKM harus bergerak dari pinggiran menuju pusat inovasi bangsa,” kata Dr. Buyung.

Melalui coaching clinic ini, MPP ADPERTISI berharap semakin banyak dosen yang mampu menghasilkan program PKM yang kuat, relevan, dan berdampak luas dalam menjawab tantangan masyarakat Indonesia di masa depan.

PKM Nasional Diikuti 76 PTS dan 2 PTN

Sekretaris Jenderal ADPERTISI, Ibrahim Pratama, S.E., M.Si., Ak., CA. pada saat menutup acara melaporkan kalau peserta yang sudah mendaftar sebanyak 207 orang berasal dari 76 PTS serta ada 2 PTN yakni UNM dan Politeknik Pangkep. Kampus itu ada 22 berasal dari luar Sulsel.

BACA JUGA:  Prof Amran Razak Aklamasi Pimpin KKAI Unhas

Organisasi profesi dosen swasta ini termasuk luar biasa karena telah melaksanakan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi membantu para dosen dalam memenuhi berkas administrasi akademik para dosen terutama pada pengabdian dan penelitian.

Selain menghasilkan modul pengabdian masyarakat secara nasional ADPERTISI juga telah menerbitkan jurnal ilmiah yang membantu para dosen mempublikasi naskah artikel pengabdian dan lainnya serta membantu anggota menerbitkan naskah buku teks, ungkap kandidat Doktor Manajemen Pascasarjana UMI ini. ***