News  

Ratusan Peserta Hadiri Seminar Nasional Bahasa Ibu Sulsel Tahun 2025

Ia menekankan pula pentingnya peran keluarga dalam mentransmisikan bahasa ibu kepada anak-anak sejak dini agar bahasa daerah tetap hidup dan berkembang.

Sementara itu, Dr Azis Daeng Nojeng, selaku Ketua Himpunan Pelestari Bahasa Daerah (HPBD) Sulawesi Selatan menyampaikan bahwa usai seminar selanjutnya akan dirancang kegiatan atau langkah strategis, seperti integrasi bahasa daerah dalam kurikulum pendidikan, pembuatan konten digital berbahasa lokal, serta penyelenggaraan program pelestarian bahasa secara berkelanjutan.

Senada dengan itu, ketua pelaksana kegiatan Dr.Dirk Rukka Sandarupa menekankan bahwa momentum hari bahasa ibu diperingati dengan seminar adalah upaya atau sarana pelestarian budaya, bahasa daerah juga berkontribusi terhadap penguatan identitas dan ekonomi lokal dalam industri pariwisata.

Wisatawan yang tertarik dengan budaya setempat cenderung lebih menghargai produk-produk berbasis kearifan lokal, seperti kerajinan tangan, kuliner tradisional, dan atraksi wisata berbasis komunitas.

Dengan mempertahankan bahasa daerah dalam komunikasi dan promosi pariwisata, masyarakat lokal dapat lebih percaya diri dalam menunjukkan keunikan mereka kepada dunia.

Selain itu ditambahkan dosen Ilmu Pariwisata Unhas ini, penggunaan bahasa daerah dalam pemasaran pariwisata, seperti dalam papan informasi, paket wisata, dan media sosial, dapat meningkatkan daya tarik destinasi dan menjadikannya lebih eksklusif di mata wisatawan domestik maupun mancanegara.

BACA JUGA:  HDMI Bulukumba Hadiri Tarhib Ramadan HDMI Sulsel