News  

Rammang-Rammang Berdaya Digital: PKM PNUP-Care Dukung Budaya, Wisata, dan Kearifan Lokal

NusantaraInsight, Maros — Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) PNUP-Care terus mengambil peran penting dalam mendukung pelestarian budaya dan promosi wisata Rammang-Rammang melalui program Digitalisasi Kampung Budaya Massaleong.

Salah satu bentuk dukungan nyata ditunjukkan melalui pendampingan publikasi kegiatan Maulid Perahu di Desa Wisata Rammang-Rammang, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros.

Lebih dari 60 perahu tradisional jolloro berhias ornamen maulid meramaikan Sungai Puteh, menampilkan pemandangan unik di tengah bentang alam karst Rammang-Rammang.

Tradisi ini tak hanya menarik perhatian wisatawan lokal, tetapi juga puluhan wisatawan mancanegara yang ikut serta dalam arak-arakan perahu menuju Dermaga Dua.

“Tradisi Maulid Perahu ini memiliki nilai budaya tinggi dan menjadi kebanggaan masyarakat Salenrang. Dengan dukungan digitalisasi, kami berharap semakin banyak wisatawan yang mengenal keindahan Rammang-Rammang,” ujar M. Nasir, Ketua Lembaga Adat dan Budaya Masyarakat Salenrang.

Dalam kegiatan ini, Tim PNUP-Care tidak hanya mendampingi masyarakat dalam pengelolaan informasi budaya berbasis media sosial desa, tetapi juga mengoperasikan drone untuk mendokumentasikan prosesi budaya dari udara.

BACA JUGA:  Pegiat Lingkungan Minta Produsen dan Pemerintah Bulukumba Hentikan Polusi Plastik di Hari Lingkungan Hidup Sedunia.

Konten digital hasil liputan akan menjadi bahan promosi wisata yang memperkuat citra Rammang-Rammang di tingkat internasional.

Selain itu, saat ini PNUP-Care juga tengah melakukan pendampingan pengembangan sistem informasi berbasis website dan media sosial desa, yang bertujuan mengangkat profil Desa Salenrang—khususnya Rammang-Rammang—bukan hanya sebagai desa wisata, tetapi juga sebagai desa adat dan budaya yang berdaya saing global.

Tim PNUP-Care yang terdiri atas Sirmayanti, Ichsan Mahjud, Lidemar Halide, Mahyati, Nuraeni Umar, Muh Rizal, Syharil Syam, Indah Armasyah, dan Nurul Amelia menjadi garda terdepan dalam pendampingan teknologi bagi masyarakat.

Ketua tim PKM, Sirmayanti, Ph.D., bersama tim kerjanya aktif mendampingi masyarakat mulai dari pengembangan sistem informasi desa hingga penyediaan akses jaringan telekomunikasi di kawasan Rammang-Rammang.

Wakil Bupati Maros, Muetazim Mansyur, yang turut membuka acara menyampaikan apresiasi tinggi terhadap tradisi dan inovasi digital yang berjalan beriringan. “Ini adalah ajang budaya sekaligus potensi pariwisata besar. Kami mendukung penuh agar menjadi agenda tahunan pemerintah daerah,” ujarnya.

Salah satu wisatawan asal Australia, Loise, bahkan mengaku terpesona. “Saya rasa tradisi ini sangat layak menjadi tontonan dunia. Dengan dokumentasi digital yang baik, akan lebih banyak wisatawan yang datang,” ungkapnya.