NusantaraInsight, Maros — Beberapa hari ini, para peternak di Indonesia dilanda kekhawatiran dengan adanya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) menyerang ternaknya. Hewan yang diserang adalah ternak yang berkuku belah seperti sapi, kerbau, kambing, domba, dan sejenisnya.
Dari beberapa sumber yang dihimpun, Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) disebabkan oleh virus RNA yang termasuk dalam genus Apthovirus. Virus ini dapat menular dengan cara:
1. Kontak langsung: Hewan yang terinfeksi dapat menularkan virus melalui air liur, darah, urine, feses, dan cairan tubuh lainnya.
2. Kontak tidak langsung: Penularan bisa terjadi melalui manusia, alat, atau benda yang terkontaminasi.
3. Melalui udara: Virus PMK dapat tersebar melalui angin,
4. Melalui makanan: Penularan bisa terjadi melalui makanan yang kurang matang atau susu yang tidak melalui proses pasteurisasi.
5. Melalui air: Penularan bisa terjadi melalui air yang terkontaminasi.
6. Inseminasi buatan: Penularan bisa terjadi melalui inseminasi buatan dan biologis yang terkontaminasi.
“Kepada peternak, jangan khawatir jika ternak anda terinfeksi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK),” ucap drh. Munawara Syam, salah satu dokter dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan UPTD PUSKESWAN Kabupaten Maros, Senin (4/2/2025).
Dokter yang akrab disapa drh. Una ini juga memberikan 5 tips. Berikut tipsnya jika ternak kita terinfeksi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK):
1. Jangan panik jika menjumpai ternak kita terinfeksi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)
2. Pisahkan ternak yang menunjukkan gejala, seperti air liur berlebih (hipersalivasi), luka pada mulut (lesio mukosa), atau luka pada kaki (ulkus digit).
3. Desinfeksi kandang dengan cairan desinfektan, sebaiknya dilakukan setiap hari.
4. Pastikan memberikan pakan yang berkualitas.
5. Laporkan kepada Dokter Hewan/Petugas Kesehatan Hewan untuk mendapatkan pengobatan.
Ia juga berharap agar tips ini dapat bermanfaat kepada para peternak.
“Semoga tips di atas bermanfaat bagi para sahabat ternak untuk tidak khawatir dengan ternaknya jika menjumpai ternaknya terinfeksi virus tersebut,” tandasnya.