News  

Program Studi Ilmu Pemerintahan Unismuh Gandeng Komunitas Wikipangan

NusantaraInsight, Makassar — Program Studi Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar bekerja sama dengan komunitas Wikipangan Sulawesi Selatan menggelar rangkaian kegiatan bertema Pertanian Rakyat, Pangan, Ruang, dan Ekologi. Kegiatan ini dimulai dengan diskusi publik yang digelar di Mini Hall Lantai 5 FISIP Unismuh Makassar, Rabu (18/6/2025), pukul 10.00 WITA.

Diskusi menghadirkan dua narasumber, yakni Dr. Handam, S.IP., M.Si., dan Slamet Riyadi, S.S., M.A., serta dimoderatori oleh Lutfi Alfiah, S.IP. Acara ini menjadi pembuka dari rangkaian kolaborasi antara dunia akademik dan komunitas yang fokus pada isu-isu kedaulatan pangan dan ekologi rakyat.

Dalam paparannya, Dr. Handam menekankan pentingnya memahami pangan sebagai bagian dari tata kelola ruang dan relasi kekuasaan di tingkat lokal. “Pangan bukan sekadar urusan konsumsi, tapi juga menyangkut hak atas tanah, akses terhadap sumber daya, serta keberlanjutan ruang hidup masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Slamet Riyadi menyoroti dimensi ekologi politik pangan, terutama tantangan struktural yang dihadapi petani kecil di Sulawesi Selatan. Menurutnya, pengabaian terhadap pertanian rakyat bisa berdampak langsung pada krisis ekologi dan ketimpangan akses pangan yang semakin tajam.

BACA JUGA:  Ika Smansa Angkatan 80 Berbagi Takjil: Menyasar Kaum Dhuafa di kota Makassar

Rangkaian kegiatan akan berlanjut dengan sejumlah agenda berbasis partisipatif, yakni Workshop Kontributor Wikipangan, Workshop Penulisan dan Foto Esai, serta Mini Riset bertajuk “Jelajah Pantai Losari.” Seluruh kegiatan dirancang untuk melatih mahasiswa dalam memproduksi pengetahuan secara mandiri, sambil terhubung langsung dengan realitas sosial dan lingkungan sekitar.

Workshop kontributor akan membekali peserta dengan kemampuan menulis artikel dan menjadi bagian dari ekosistem pengetahuan terbuka di platform Wikipangan. Adapun sesi foto esai ditujukan untuk membangun narasi visual mengenai praktik pangan rakyat. Dalam kegiatan mini riset, peserta akan melakukan eksplorasi di kawasan Pantai Losari untuk mengamati dinamika ruang publik, aktivitas ekonomi informal, dan lanskap sosial masyarakat pesisir.

Ketua Program Studi Ilmu Pemerintahan Unismuh, Dr. Rudi Hardi, menyatakan dukungannya terhadap inisiatif ini. “Kami ingin membentuk lulusan yang tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu merespons isu nyata dengan cara-cara yang inovatif, kolaboratif, dan membumi,” ujarnya.

Kerja sama ini diharapkan menjadi jembatan antara pengetahuan lokal dan ruang akademik. “Kami percaya, mahasiswa bisa menjadi penggerak penting dalam membangun narasi alternatif tentang pangan dan ekologi di Indonesia Timur,” tambahnya.