NusantaraInsight, Makassar — Penerbitan Kampus (PK) “identitas” Universitas Hasanuddin (Unhas) kembali menyabet dua penghargaan, yakni Gold Winner untuk Kategori Majalah Mahasiswa Terbaik dan Silver Winner Kategori Website Terbaik dalam kategori Indonesia Student Media Awards (ISMA) 2025, Serikat Perusahaan Pers (SPS).
Penyerahan penghargaan itu diterima langsung Redaktur Pelaksana PK “Identitas” Muhammad Nur Ilham di Aula Gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat, Jumat (23/05).
Sejak “identitas” terbit dalam format majalah, penghargaan ini merupakan kali ketiga yang diraih dalam kategori terbitan majalah sejak 2022. Adapun website identitasunhas.com juga menyabet penghargaan bergengsi itu sejak 2024.
Dalam acara penyerahan tersebut turut hadir perwakilan lembaga pers mahasiswa dari seluruh Indonesia untuk menerima penghargaan dalam subkategorinya masing-masing. Ketua Penyunting, Dr Ahmad Bahar ST M.Si turut hadir dalam perhelatan itu.
Ilham menjelaskan, keberhasilan ini merupakan hasil dari proses panjang, diskusi mendalam, serta komitmen kolektif dari tim redaksi dalam menjaga integritas dan kualitas “identitas”.
“Penghargaan ini lahir dari konsistensi dan kerja sama seluruh tim redaksi yang senantiasa menjaga makna dalam setiap tulisan,” ujar Mahasiswa Teknik itu.
Ilham menyampaikan, ke depan PK “identitas” Unhas akan semakin aktif menyajikan informasi seputar kampus secara aktual dan bertanggung jawab.
“identitas Unhas diharapkan terus berkarya dan dapat menjadi rujukan bagi sesama media mahasiswa di masa yang akan datang,” tutupnya.
Pada tahun ini merupakan kali ke-14 “identitas” meraih penghargaan prestisius itu sejak 2011. Dukungan civitas academica dengan menjadikan “identitas” sebagai rujukan informasi terkini di Unhas menjadi dorongan meningkatkan kualitas pemberitaan dengan aktual dan berimbang.
PK “Identitas” pada tahun 2024 genap setengah abad. Untuk mengiringi setengah abad usianya, “identitas” menerbitkan buku “Apa dan Siapa Kru identitas Unhas” yang ditulis oleh M.Dahlan Abubakar dan Nur Ainun Afiah. Buku setebal 677 halaman itu memuat sedikitnya 350 nama yang pernah berkiprah di “identitas”, termasuk Pemimpinan Umum-nya (rektor) sejak 1974, awal media ini lahir hingga 2024. (mda).