News  

Pemuda ICMI Sulsel dan BI Ajak Generasi Muda Lawan Judi Online Lewat Literasi Keuangan Digital

NusantaraInsight, Makassar — Fenomena keuangan digital di Indonesia tengah memasuki fase yang kompleks. Di satu sisi membawa kemudahan transaksi, namun di sisi lain juga menimbulkan ancaman serius seperti penipuan daring dan judi online yang kian marak.

Data Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mencatat, hingga pertengahan 2025 ada lebih dari 5,4 juta warga Indonesia yang pernah terlibat dalam transaksi judi online. Nilai perputaran uang dari aktivitas ilegal ini bahkan mencapai triliunan rupiah setiap bulan, menjadi sinyal bahaya bagi masa depan ekonomi digital nasional.

Menjawab tantangan itu, Pemuda ICMI Sulawesi Selatan bersama Bank Indonesia Kantor Perwakilan Sulsel menggelar Talkshow Literasi Keuangan Digital bertema “Cerdas, Aman, dan Terlindungi di Era Keuangan Digital”, Kamis (16/10), di Baruga Phinisi Kantor BI Sulsel, Makassar.

Kegiatan ini diikuti ratusan pelajar dan mahasiswa dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan. Acara dibuka oleh R. Dwi Tjahja Kusuma. W, Ekonom Senior BI Sulsel yang mewakili Kepala Perwakilan BI Sulsel, didampingi oleh Dr. dr. Andi Alfian Zainuddin, M.K.M. selaku Ketua Pemuda ICMI Sulsel, serta Prof. Dr. Arismunandar, M.Pd., Ketua ICMI Orwil Sulsel.

BACA JUGA:  PT. Lintas Kajima dan UIT Makassar Jalin Kemitraan 

Dalam sambutannya, Andi Alfian menegaskan pentingnya peran generasi muda sebagai aktor utama perubahan di tengah arus digitalisasi.
“Pemuda harus menjadi subjek, bukan penonton. Literasi keuangan adalah pondasi agar generasi muda bisa mandiri dan adaptif di tengah disrupsi digital,” ujarnya.

Prof. Arismunandar menambahkan, edukasi digital tak bisa dikerjakan sendiri oleh satu pihak. “Kolaborasi lintas sektor adalah kunci. Pemerintah, akademisi, dan komunitas perlu bersinergi agar pesan literasi keuangan menjangkau masyarakat hingga ke pelosok,” katanya.

Sementara itu, Dwi Tjahja Kusuma menyoroti fenomena meningkatnya kasus judi online di kalangan pelajar dan mahasiswa. Berdasarkan data PPATK, terdapat sekitar 161 ribu pengguna judi online di Indonesia, di antaranya 50 ribu berasal dari kelompok usia muda. “Ini peringatan keras bagi kita semua. Literasi keuangan digital harus diperkuat agar anak muda tidak mudah terjebak dalam penipuan dan investasi ilegal,” tegasnya.

Talkshow tersebut menghadirkan empat sesi utama yang dikemas secara interaktif. Salah satunya, Komunikasi Digital sebagai Jembatan Edukasi Konsumen yang dibawakan oleh Andi Fauziah Astrid, dosen UIN Alauddin Makassar. Ia menekankan pentingnya komunikasi digital yang strategis untuk menyebarkan pesan edukasi keuangan yang mudah dipahami dan menarik bagi generasi digital native.

br
br