Tania mewakili anak luar biasa lainnya untuk mengetuk dan melukis senja yang ada di hati, dan juga menyampaikan pesan bahwa mereka akan menemani hari-hari orang tua mereka yang lelah dan tangan kecil mereka akan membasuh peluh serta akan berjuang menaklukkan hari-hari agar para orang tua mereka bahagia.
Kegembiraan Tania juga ditampakkan dengan enggannya ia bergeser dari sisi panggung, walaupun nenek Tania beberapa kali membisikkan untuk segera beristirahat, namun gelengan kepala menandakan penolakannya untuk beranjak. Ia sangat menikmati para kawannya yang tampil menunjukkan bakatnya.
Walaupun, ada sedikit kekecewaan karena ia tak bisa ikut seleksi karena adanya regulasi baru, namun Tania disini walau letih, ia akan coba lagi dan enggan berhenti. Ia berharap meski berat namun ia tak merasa sendiri. Karena Tania akan terus berjuang membawakan mentari kepada dunia walaupun ia tak melihat wajah-wajah yang kagum dan cinta kepadanya.
“Izinkan ku lukis senja
Mengukir namamu di sana
Mendengar kamu bercerita
Menangis tertawa
Biar ku lukis malam
Bawa kamu bintang-bintang
Tuk temanimu yang terluka
Hingga kau bahagia hah,” ucap Tania usai Melukis Senja di SLBN 2 Makassar.
Video Nathania:







br






