News  

Nathania Evelyne Melukis Senja di SLBN 2 Makassar

Nathania Evelyne
Nathania Evelyne

Aku mengerti perjalanan hidup yang kini kau lalui
Ku berharap meski berat kau tak merasa sendiri
Kau telah berjuang menaklukankan hari-hari mu yang tak mudah
Biar ku menemanimu membasuh lelah mu
Izinkan ku lukis senja
Mengukir namamu di sana
Mendengar kamu bercerita
Menangis tertawa
Biar ku lukis malam
Bawa kamu bintang-bintang
Tuk temanimu yang terluka
Hingga kau bahagia
Aku disini walau letih coba lagi jangan berhenti
Ku berharap meski berat kau tak merasa sendiri
Kau telah berjuang menaklukankan hari-hari mu yang tak indah
Biar ku menemanimu membasuh lelah mu
Izinkan ku lukis senja
Mengukir namamu di sana
Mendengar kamu bercerita
Menangis tertawa
Biar ku lukis malam
Bawa kamu bintang-bintang
Tuk temanimu yang terluka
Hingga kau bahagia hah
Izinkan ku lukis senja
Mengukir namamu di sana
Mendengar kamu bercerita
Menangis tertawa
Biar ku lukis malam
Bawa kamu bintang-bintang
Tuk temanimu yang terluka
Hingga kau bahagia
Tuk temanimu yang terluka
Hingga kau bahagia”

NusantaraInsight, Makassar — Demikian lirik lagu Melukis Senja yang diciptakan oleh Budi Doremi pada tahun 2020 lalu mengalun indah dari gadis cantik bernama Nathania Evelyne Siacahyo.

BACA JUGA:  Zainal Arifin Paliwang Paparkan Potensi Besar Provinsi Kaltara dalam Seminar Nasional "The Legend of Pongtiku II" di Toraja

Bait demi bait dihantarkan melalui pitch control yang luar biasa, sehingga lagu Budi Doremi berhasil Melukis Senja di SLBN 2 Makassar.

Tania demikian siswa kelas 2 SD SLB A YAPTI Makassar itu biasa disapa menghipnotis para tamu, peserta hingga guru pendamping yang hadir untuk meramaikan ajang Seleksi Festival Lomba Seni dan Sastra Nasional (FLS3N) – Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) – Lomba Keterampilan Siswa (LKS) Disabilitas untuk Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) wilayah 2 Makassar pada Selasa 27 Mei 2025.

Bukan hanya dari segi vocal dari teknik suara, gadis cantik kelahiran Surabaya, 07 Januari 2016 itu dapat mengeksekusi dengan mulus. Teknik headvoice pada chorus lagu membuat para pendengarnya berdecak kagum bahkan banyak dari penonton yang tak sadar meneteskan air mata.

“Luar biasa,” begitu suara yang terdengar lirih dari penonton menandakan kekaguman. Tisu pun menjadi pelampiasan untuk menyeka air mata yang tak terbendung.

Tania gadis luar biasa yang lahir dalam keadaan premature dengan berat 1.04 kg itu menjadi sangat luar biasa setelah hampir 2 bulan dalam incubator untuk menikmati dunia.

BACA JUGA:  50 Anak Bersarung "Serbu" Rumah Zakat Sulsel

Lewat lagu Tania seakan menyampaikan kepada dunia bahwa tangan kecilnya akan melukis senja dan mengukir namanya di sana, dan akan mengukir malam dengan membawakan bintang-bintang agar dunia dapat tertawa.