Muhammadiyah Tahun ini Terakhir Pakai Metode Hisab, Tahun Depan ?

Muhammadiyah
Muhammadiyah

Oleh karena itu, pikiran untuk melakukan unifikasi kalender Hijriyah telah menjadi perhatian Majelis Tarjih maupun pimpinan Persyarikatan. Dalam buku Unifikasi Kalender Hijriyah yang diterbitkan Majelis Tarjih dan Tajdid tahun 2015 ditegaskan bahwa upaya penyatuan kalender Islam itu bukan sekedar untuk menyikapi perbedaan awal Ramadhan dan Syawal.

Tetapi, unifikasi dibutuhkan sebagai respons atas kebutuhan untuk mendapatkan kepastian dan kemapanan dalam kalender Hijriyah.

Ada tiga alasan unifikasi kalender yang dikemukakan Majelis Tarjih.

1. Kalender itu sepatutnya dapat meramal waktu hingga jauh ke depan untuk memberi kepastian.
2. Kalender dapat merunut waktu ke belakang karena adanya logika pasti, bukan karena diskresi
3. Kalender dapat menempatkan waktu waktu ibadah umat Islam.

Merujuk laman tarjih Muhammadiyah, ada kelebihan dan kekurangan KHGT, yaitu:

Kelebihan KHGT

1. KHGT memiliki kemampuan prediksi jauh ke depan atau ke belakang karena landasannya adalah hisab. Secara prinsip KHGT masih mencerminkan metode yang selama ini dipakai Muhammadiyah, yaitu hisab.

2. KHGT menggunakan kriteria Imkanur Rukyat, yang banyak dipakai oleh negara Islam. Hal itu memungkinkan adanya kompromi dan penerimaan terhadap KHGT melampaui organisasi Muhammadiyah, bahkan melampaui batas negara.

BACA JUGA:  Terbesar Sepanjang Sejarah, Kementerian PANRB Tetapkan 110.553 Formasi ASN Kemenag

Untuk diketahui, KHGT diputuskan oleh Konferensi Internasional di Turki tahun 2016 yang diikuti 150-an ahli dari 60 negara, maka KHGT memiliki legitimasi yang kuat dan bila diikuti secara konsisten akan menjadi solusi perbedaan pendapat dalam penetapan awal bulan Hijriyah oleh umat Islam.

3. Dengan pengakuan satu matla’ di seluruh dunia dan transerabilitas imaknur rukyat maka aplikasi KHGT bersifat global, bukan lagi lokal. Selain dapat menyatukan kalender di dunia Islam, hal ini dapat menghilangkan perbedaan awal bulan Hijriah antarnegara.

Harapannya, tidak akan terjadi perbedaan pelaksanaan Idul Adha dan Hari Arafah antara Arab Saudi dengan negara-negara lain sehingga ibadah Islam memiliki kepastian dan kesamaan waktu.

Kekurangan KHGT

1. Penerimaan KHGT membuat Muhammadiyah seolah membuang Kriteria Wujudul Hilal yang selama ini diamalkan dan dipertahankan.

2. Ada beberapa isu yang masih menimbulkan proses penerimaan dari sebagian kalangan di Persyarikatan sendiri, yaitu: perpindahan hari yang terjadi pada jam 00.00.00 dan hilangnya hilal sebagai variabel penentu perpindahan bulan. Selama ini sudah mengakar di kalangan masyarakat satu pemahaman bahwa hari dan bulan Hijriyah dimulai setelah Maghrib.