LSI Denny JA: Rapor Biru 19 Tahun Jokowi

NusantaraInsight, Jakarta — Jokowi berhasil selama 10 tahun menjadi Presiden Indonesia, dinilai berdasarkan Social Progress Index (SPI).

Index ini diukur oleh Social Progress Imperative, sebuah lembaga nirlaba yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan manusia dengan memberikan pengukuran komprehensif terhadap kinerja sosial suatu negara.

Lembaga ini sangat kredibel dan telah bekerja sama dengan berbagai institusi ternama, seperti Deloitte dan World Economic Forum.

SPI mengukur kemajuan sosial mencakup berbagai indikator seperti kebutuhan dasar manusia, kesejahteraan, dan peluang sosial.

SPI pertama kali diukur pada tahun 2014, di 163 negara, memberikan perspektif non-ekonomi yang penting dalam menilai kemajuan suatu bangsa.

LSI Denny JA mengolah data index ini sebagai bagian dari program unggulannya, mengukur kinerja presiden di masa akhir tugas.

Ada tujuh index dunia yang diolah LSI Denny JA. Presiden Indonesia selanjutnya akan juga diukur oleh paramater yang sama. Untuk 10 tahun Jokowi, 2014-2024, diukur dari indeks ekonomi, politik, hukum, dan sosial, Jokowi mendapatkan 3 Rapor Biru, 1 Rapor Merah, dan 3 Rapor Netral.

BACA JUGA:  Meriah, IIP BUMN Gandeng "Klikhijau" Gelar Event Edukasi Sampah di Makassar

Kali ini, LSI Denny JA mengeksplor indeks bidang sosial saja.

Salah satu indikator penting yang menghasilkan rapor biru untuk Jokowi adalah Social Progress Index.

Pada tahun 2014, indeks ini menunjukkan Indonesia dengan skor 61,65 dan peringkat 92 dunia.

Sementara pada 2023, skor meningkat menjadi 67,22, dan peringkat naik ke 80.

Kenaikan ini menunjukkan peningkatan kesejahteraan sosial selama kepemimpinan Jokowi.

Mengapa Social Progress Index Penting?

Social Progress Index merupakan alat yang menilai kesejahteraan sosial di luar indikator ekonomi, seperti Produk Domestik Bruto (PDB).

SPI penting karena mengevaluasi sejauh mana negara memenuhi kebutuhan dasar manusia, mempromosikan kesejahteraan, dan menciptakan peluang bagi penduduknya.

Dengan kata lain, SPI memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang kualitas hidup masyarakat daripada sekadar melihat pertumbuhan ekonomi.

Bagaimana Cara Menghitung Social Progress Index?

Social Progress Index mengukur tiga dimensi utama:

1. Kebutuhan Dasar Manusia

– meliputi akses ke air bersih, perumahan yang memadai, dan keamanan pribadi.

2. Dasar-Dasar Kesejahteraan

BACA JUGA:  DPP GAN Teken MoU Sinergitas dengan Sorgum Center Indonesia (SCI) 

– termasuk akses ke pendidikan dasar, layanan kesehatan, serta kualitas lingkungan hidup.

3. Peluang sosial

-mengukur apakah individu memiliki kebebasan pribadi dan hak asasi manusia, serta akses ke pendidikan lanjutan.

SPI menggunakan skala 0-100, di mana 100 adalah skor maksimal yang mencerminkan masyarakat dengan kondisi sosial yang sangat baik.

br