Peneliti BRIN Tetap Yakin Limbah Fukushima Aman
Sebelumnya, peneliti senior bidang nuklir di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Djarot Sulistio Wisnubroto menegaskan limbah nuklir Fukushima yang dibuang ke laut itu aman karena sudah diolah sebelumnya.
Menurutnya warga Indonesia tidak perlu khawatir karena kegiatan pembuangan limbah seperti ini kerap dilakukan oleh pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) berbasis air di seluruh dunia.
PLTN berbasis air, kata Djarot, secara periodik melepas air limbah radioaktif yang mengandung tritium ke sungai atau laut. Hal ini tidak masalah karena jauh dari batas yang disyaratkan.
“Itulah yang menyebabkan saya memberikan kesimpulan tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan masyarakat Indonesia terkait dengan pelepasan air terolah dari Fukushima Daiichi tersebut. Kalau itu dipermasalahkan, itu lebih ke arah politik daripada sains,” ujarnya.
Meskipun demikian ia menyerukan agar pembuangan air limbah radioaktif PLTN Fukushima ke laut sedianya dilakukan secara perlahan agar tidak melebihi batas yang disyaratkan oleh Badan Energi Atom Internasional (IAEA). Selama ini Jepang dikenal senantiasa mengikuti prosedur dan memproses pengolahan air limbah itu dengan baik.
Djarot melihat konsentrasi tritium dalam air limbah radioaktif PLTN Fukushima yang dibuang ke laut sangat rendah, sehingga tidak berdampak signifikan terhadap biota laut.
Belum ada tanggapan dari pemerintah Jepang terhadap gugatan yang diajukan kelompok masyarakat madani Indonesia ini. (VOA Indonesia)