Sedangkan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Makassar, Helmy Budiman, menegaskan bahwa kegiatan kebersihan yang dikenal dengan sebutan World Cleanup Day ini dilaksanakan serentak di Makassar.
Untuk Kota Makassar, kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), perusahaan daerah, sekolah, hingga Puskesmas dan Posyandu, yang melaksanakan aksi kebersihan di wilayah masing-masing.
“Untuk Makassar, kita fokuskan kegiatan kebersihan ini di beberapa titik, terutama semua Kecamatan. Jadi, kita berharap kegiatan kerja bakti massal ini akan mendukung upaya pelaksanaan kebersihan di kota kita,” ujar Helmy Budiman.
Helmy menambahkan, meskipun upaya kebersihan dilakukan setiap hari, kegiatan seperti ini sangat penting untuk perbaikan fundamental dalam pengelolaan sampah.
Dimana, Kota memiliki banyak tantangan dalam pengelolaan sampah, namun yang lebih krusial adalah kesadaran masyarakat untuk melakukan pemilahan dan pengolahan sampah.
“Jika ini tidak dilakukan dengan baik, pengurangan sampah tidak akan maksimal,” ungkapnya.
Untuk itu, kegiatan World Cleanup Day 2025 di Makassar dipusatkan pada kebersihan pesisir pantai, yang menjadi ikon kota.
“Makassar dikenal dengan garis pantainya yang indah, dan kita berharap ke depan, pantai-pantai ini bisa menjadi lebih bersih dan terawat, sebanding dengan destinasi wisata pantai terkenal seperti Bali,” ujar Helmy.
Ia berharap, kegiatan ini tidak hanya menjadi aksi sesaat, tetapi menjadi bagian dari kebiasaan masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan secara berkelanjutan.
“Dengan adanya kegiatan ini, kami ingin masyarakat lebih sadar akan pentingnya kebersihan dan kelestarian lingkungan,” tambahnya.
Helmy juga menekankan, kegiatan serupa tidak hanya dilaksanakan di Makassar, namun juga di seluruh Indonesia dan dunia.
“Di Makassar, setiap kecamatan turut berpartisipasi dalam upaya bersama ini, untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat bagi seluruh warga,” tukasnya







br






