Munafri: Tingkatkan Gaji Guru dan Martabat Guru

NusantaraInsight, Makassar — Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan komitmennya untuk menempatkan guru sebagai prioritas utama dalam pembangunan sumber daya manusia. Ia menilai peningkatan kualitas pendidikan tidak bisa dilepaskan dari kesejahteraan dan kompetensi guru.

Hal tersebut disampaikan Munafri dalam Rapat Teknis Pemerintah Kota Makassar bersama Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham dan Putera Sampoerna Foundation (PSF) terkait program peningkatan kualitas pendidikan, berlangsung di Balai Kota, Jumat (22/8/2025).

“Kalau kita bicara mutu pendidikan, mulainya dari guru dulu. Kesejahteraan gurunya, pendidikan gurunya, kemampuan gurunya, itu yang harus kita tata. Baru setelah itu kita bicara hal lain,” tegas Munafri.

Menurutnya, perhatian penuh pada guru akan berdampak langsung pada peningkatan mutu pembelajaran. Guru yang sejahtera akan lebih fokus, termotivasi.

Serta mampu mengembangkan inovasi pembelajaran yang pada akhirnya meningkatkan prestasi dan motivasi belajar siswa.

“Jadi kita ingin menjadikan profesi guru ini bergengsi dan diminati, bukan sebaliknya,” tambahnya.

Appi menaruh perhatian serius pada nasib guru sebagai ujung tombak pendidikan.

BACA JUGA:  Wali Kota Makassar Dorong Sekolah Jadi Pelopor Pemilahan Sampah

Baginya, peningkatan mutu pembelajaran hanya bisa dicapai bila guru memiliki kesejahteraan yang layak serta ruang untuk terus mengembangkan kompetensinya.

Dengan nada penuh empati, Munafri menyampaikan pandangannya bahwa profesi guru harus diperhatikan agar menjadi pilihan bergengsi di tengah masyarakat atau bagi pencari kerja.

“Jika ada guru yang gajinya Rp50 juta, pasti semua orang mau,” ujarnya, menggambarkan betapa pentingnya peningkatan kesejahteraan agar guru bisa lebih fokus dan termotivasi dalam mendidik generasi muda.

Menurutnya, ini sangat penting agar pola penerapan pendidikan bisa lebih maksimal dan seragam di lapangan.

Dengan berbagai langkah tersebut, Munafri berharap profesi guru bisa kembali menjadi pilihan utama bagi generasi muda.

“Kita ingin guru jadi profesi yang terhormat, profesional, dan diminati. Kalau gurunya baik, maka pendidikan kita akan kuat, dan dari situlah lahir generasi cerdas untuk Indonesia,” pungkasnya.

Munafri menyebutkan, Pemkot Makassar siap memfasilitasi peningkatan kompetensi guru, baik melalui beasiswa, pelatihan khusus, maupun pemetaan skill individu.

Menurutnya, pembinaan harus dilakukan secara detail, mulai dari kemampuan dasar hingga keahlian spesifik agar guru bisa menjadi profesional penuh keterampilan (skill ful).

BACA JUGA:  Usai Mutasi Pemkot Makassar, Ada Tujuh Jabatan Eselon II Lowong

Beasiswa juga bukan hanya untuk siswa, tapi guru pun harus diprioritaskan.