“Jangan sampai kabel yang sudah tidak berfungsi tetap terpasang dan malah menjadi penyumbat. Kalau sudah tidak berguna, harus diputus saja. Ini bagian dari penguatan kontrol dan pengawasan,” ujarnya.
Lebih lanjut, politisi Golkar itu menuturkan bahwa kegiatan ini bukan sekadar bersih-bersih biasa. Ia menyebutnya sebagai bagian dari tugas rutin bersama dalam mengurangi risiko banjir secara sistematis dan berkelanjutan.
“Ini bukan hanya kumpul-kumpul. Ini pekerjaan nyata. Kita ingin mengurangi lama dan tinggi genangan. Kita tidak boleh biarkan aktivitas masyarakat terhenti hanya karena air tak mengalir,” katanya.
Appi juga mengungkapkan bahwa Dinas PU Makassar akan mulai menerapkan mekanisasi dalam pengerukan saluran, guna meningkatkan efisiensi kerja.
Pasalnya, kemampuan tenaga manusia dalam pengerjaan manual memiliki keterbatasan.
“Kita butuh teknologi dan alat berat yang bisa mempercepat pengerukan sedimen di dalam saluran,” ujarnya.
Ketua IKA FH Unhas itu juga menyoroti keberadaan bangunan liar seperti toko atau lapak kaki lima di atas saluran drainase yang menyulitkan proses pembersihan. Untuk itu, pihak kecamatan dan kelurahan diminta segera melakukan sosialisasi dan penertiban.
“Bagaimana bisa got dibersihkan kalau di atasnya ada bangunan? Harus ada ketegasan. Jalur inspeksi kanal itu seharusnya bersih, bisa dijadikan jalur alternatif, jogging track, atau jalur sepeda. Jangan disalahgunakan lagi,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Munafri menegaskan bahwa kegiatan serupa akan dilaksanakan serentak di seluruh kecamatan Kota Makassar. Ia ingin agar kegiatan bersih saluran menjadi pekerjaan harian yang terjadwal.
“Kita mulai dari Pettarani, tapi tidak akan berhenti di sini. Semua kecamatan akan diaktifkan menjaga saluran air. Ini pekerjaan rutin, bukan musiman,” pungkasnya.
Kegiatan ditutup dengan aksi kerja bakti bersama seluruh stakeholder yang hadir, menunjukkan semangat sinergi dalam membangun Kota Makassar yang tangguh terhadap bencana genangan dan banjir.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar, Zuhaelsi Zubir, mengungkapkan bahwa dalam aksi bersih-bersih drainase di koridor Jalan AP. Pettarani, sebanyak ratusan personel diterjunkan dari berbagai instansi.
“Jumlah Satgas Darainase hari ini terdiri dari 278 orang dari kecamatan, 50 dari BBWS Pompengan Jeneberang, 50 dari Balai, dan 30 orang dari Balai Jalan. Semua turun bersama,” ujar Zuhaelsi di sela kegiatan.
Menurutnya, pembersihan drainase ini menjadi bagian dari strategi awal untuk menangani titik-titik yang kerap menjadi langganan genangan di Kota Makassar.







br






