Aplikasi ini juga memperkuat transparansi, keamanan data, dan mencegah potensi pungutan liar maupun kebijakan sepihak yang tidak akuntabel.
Lebih jauh, ia menekankan bahwa LONTARA+ menjadi langkah konkret menuju pemerintahan yang bersih dan efisien.
“Kami berharap aplikasi ini mampu mendorong akuntabilitas yang baik dan mencegah praktik korupsi dalam pelayanan publik,” harap Ketua Golkar Makassar ini.
Appi juga memastikan bahwa pengembangan aplikasi LONTARA+ akan terus dilakukan secara bertahap hingga empat tahun ke depan.
“Pada tahun mendatang nanti, LONTARA+ akan menjadi satu super apps yang benar-benar menyatukan seluruh layanan publik Kota Makassar dalam satu genggaman,” pungkasnya.
Diketahui, ajang TOP Digital Awards 2025 kembali digelar sebagai bentuk apresiasi tertinggi terhadap instansi pemerintah, lembaga, dan korporasi di seluruh Indonesia yang dinilai berhasil mengimplementasikan serta memanfaatkan teknologi digital dalam meningkatkan kinerja, daya saing, dan kualitas layanan publik.
Kegiatan berskala nasional ini diselenggarakan oleh Majalah IT Works, bekerja sama dengan berbagai asosiasi dan lembaga konsultan teknologi digital, serta didukung oleh para pakar dari Dewan TIK Nasional, Aptikom, Aspekindo, Infocom, dan akademisi dari sejumlah perguruan tinggi ternama.
Ajang ini tidak hanya menjadi wadah penghargaan, tetapi juga ruang pembelajaran bersama bagi seluruh instansi untuk terus memperkuat efektivitas dan kualitas transformasi digital di institusinya masing-masing.
Karena kegiatan ini memiliki dua tujuan utama. Pertama, memberikan penghargaan dan apresiasi tertinggi kepada instansi maupun perusahaan yang sukses dalam pemanfaatan teknologi digital untuk mendorong inovasi dan peningkatan layanan.
Kedua, menjadi sarana berbagi pengalaman dan pembelajaran, agar seluruh peserta dapat terus mengembangkan strategi digital yang berkelanjutan dan berdampak nyata.
Sesi wawancara penjurian berlangsung selama kurang lebih 75 menit, terbagi dalam tiga tahap, yakni presentasi inovasi digital, pendalaman oleh dewan juri, serta penilaian nilai tambah yang memuat pandangan dan saran untuk pengembangan lebih lanjut.
Penjurian ini dimonitor secara virtual melalui Zoom Meeting dan direkam secara internal melalui kanal YouTube private channel, khusus untuk kepentingan evaluasi dan penilaian dewan juri.
Dalam kesempatan tersebut, turut hadir jajaran dewan juri profesional, menilai sejauh mana transformasi digital di berbagai instansi mampu mendorong efisiensi, inovasi, dan pelayanan publik yang unggul.







br






