NusantaraInsight, Makassar — Sejumlah pimpinan organisasi mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus Kota Makassar bersilaturahmi dengan Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, di kantor Balai Kota, Selasa (9/9/2025).
Pertemuan itu dihadiri para pimpinan lintas organisasi kemahasiswaan, di antaranya Maichel (Ketua GMKI Cabang Makassar), Nasruddin (Ketua PC IMM Makassar), Ilham (Sekretaris KAMMI Makassar), Hariandi (Ketua PC PMII Makassar), Hari Prama Dhana (Ketua PC KMHDI Makassar), Alexander Edison (Ketua Presidium PMKRI Makassar), serta Muh Nur Fikran (Ketua DPC GMNI Makassar).
Kehadiran mereka mewakili semangat kolaborasi lintas organisasi mahasiswa di bawah payung lembaga Cipayung Plus akan melakukan kegiatan tanggal 15 September 2025.
Dalam dialog tersebut, para pimpinan organisasi menegaskan komitmennya untuk bersama-sama pemerintah membangun Kota Makassar, dengan tetap menjaga peran kritis dalam menyuarakan aspirasi masyarakat.
Silaturahmi ini mencerminkan komitmen Cipayung Plus menjaga nilai kebangsaan dan memperjuangkan aspirasi rakyat dengan cara bermartabat, bukan melalui jalan anarkisme.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, memberikan apresiasi tinggi atas kehadiran organisasi Cipayung Plus yang terdiri dari berbagai elemen mahasiswa lintas organisasi.
Menurutnya, ruang interaksi dan kolaborasi antara mahasiswa dengan pemerintah perlu diperkuat sebagai bagian dari proses pembangunan Kota Makassar.
“Terima kasih atas kesempatan hari ini. Walaupun waktu kita terbatas, saya berharap pola interaksi ini bisa terus dibuka. Saya yakin teman-teman mahasiswa adalah anak muda yang masih memegang idealisme,” ujarnya, mengawali pembicaraan.
“Saya menganggap organisasi cipayung plus bagian penting dari proses pembangunan, baik pembangunan sumber daya manusia maupun pembangunan fisik di kota ini,” tambah Munafri.
Ia menekankan, kehadiran mahasiswa bukan sekadar pelengkap, tetapi bisa menjadi warna dalam pembangunan di Kota Makassar, melalui sumbangsih pemikiran dan gagasan.
Menurutnya, perspektif mahasiswa yang segar dan kritis dapat melengkapi sudut pandang pemerintah. Sehingga ada infiltrasi dari berbagai sudut pandang organisasi Cipayung, prosesnya akan lebih dinamis.
“Itu penting, karena pembangunan bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga pembangunan karakter manusia. Dan itu harus dimulai dari bagaimana anak-anak muda diberdayakan,” tegasnya.
Munafri pun mengingatkan pentingnya peran mahasiswa agar tetap kritis dan idealis. Ia menekankan bahwa keberagaman latar belakang agama, ideologi, dan suku yang dimiliki kelompok Cipayung Plus merupakan modal besar untuk terus merawat persatuan dan kesatuan.







br






