Setelah Gaza, Israel Invasi Jenin Tepi Barat

Perlawanan pejuang Palestina di Kota Jenin Tepi Barat
Perlawanan pejuang Palestina di Kota Jenin Tepi Barat

NusantaraInsight, Jenin — Setelah menginvasi Gaza, pasukan Israel menginvasi kota Jenin di Tepi Barat, Selasa (21/5/2024).

Invasi tersebut mendapatkan perlawanan dari pejuang Palestina Palestina. Warga dan pejuang Palestina melakukan perlawanan menghadapi invasi pasukan pendudukan zionis Israel selama beberapa jam terakhir.

“Invasi itu mengakibatkan tujuh warga Palestina syahid dan sejumlah lainnya terluka dalam pembantaian terbaru yang dilakukan oleh pendudukan di kota Jenin, Tepi Barat yang diduduki,” demikian Palinfo melaporkan.

Brigade Al-Qassam di Jenin mengumumkan, pejuangnya terlibat dalam bentrokan kekerasan untuk menghadapi pasukan pendudukan yang menyerbu Jenin, bersama dengan saudara-saudara mereka di faksi perlawanan.

Sejumlah faksi perlawanan juga mengumumkan partisipasi mereka dalam menghadapi agresi pendudukan terhadap Jenin dan kampnya, meledakkan alat peledak dan bentrokan bersenjata.

Perlawanan meledakkan sejumlah alat peledak dengan kendaraan pendudukan di berbagai daerah, termasuk alat peledak di dekat Sekolah Al-Wakala, Bundaran Al-Jalbouni, Wadi Burqin, lingkungan Al-Hadaf, kawasan utara Kamp Jenin, Bundaran Al-Hamamah, dan Jalan Al-Nazareth.

Tujuh syahid akibat terkena peluru pasukan pendudukan Israel saat menyerbu Jenin, dan 10 warga terluka, dua di antaranya berada dalam kondisi serius. Di antara para syuhada tersebut adalah seorang anak, seorang siswa, seorang guru sekolah, dan seorang ahli bedah.

BACA JUGA:  Sekjen PBB Serukan Perlindungan Jurnalis di Gaza

Sumber-sumber medis mengkonfirmasi, di antara para syuhada tersebut adalah Dr. Aseed Kamal Jabarin, seorang spesialis bedah di Rumah Sakit Pemerintah Jenin, ia syahid saat dalam perjalanan menuju tempat kerja.

Masyarakat Bulan Sabit Merah mengindikasikan bahwa pasukan pendudukan mencegah krunya mencapai korban di daerah Al-Ghabz selama penyerbuan kamp Jenin, sementara kamera pengawas mendokumentasikan saat dua anak terluka ditempak pasukan pendudukan di daerah Khallet Al-Souha di Jenin.

Pendudukan terus mengirimkan bala bantuan militer dalam jumlah besar ke kamp Jenin dari beberapa poros, sementara konfrontasi kekerasan dan bentrokan bersenjata telah pecah antara pejuang perlawanan dan tentara pendudukan di sejumlah poros kota, kamp, ​​​​dan daerah Wadi Burqin.

Sementara itu, Jurnalis Amr Manasra terluka oleh peluru pendudukan saat meliput penyerbuan Jenin. Pendudukan menembaki jurnalis dan paramedis secara langsung.

Selain itu, buldoser pendudukan memulai operasi sabotase besar-besaran terhadap infrastruktur di sejumlah wilayah, sekaligus mencegah kru ambulans menjangkau korban cedera.