NusantaraInsight, Yerusalem — Ribuan pemukim Yahudi melakukan ritual Talmud hari keempat Perayaan Sukkot di kompleks Masjid Al-Aqsa, Yerusalem, Palestina, Ahad (20/10).
Departemen Wakaf Islam Yerusalem yang bertanggung jawab mengelola Masjid Al-Aqsa mengatakan, sekitar 1.390 pemukim Yahudi yang terbagi dalam 22 kelompok menyerbu Masjid Al-Aqsa dari Ahad pagi hingga pukul 11.30 waktu setempat. Al Jazeera melaporkan.
Mereka memasuki halaman Masjid Al-Aqsa dengan meniup terompet di dalamnya.
Para pemukim juga membawa persembahan tanaman, termasuk daun palem, dan melakukan ritual di depan gerbang Bab al-Qattanin dan di Lapangan Al-Ghazali di gerbang Bab al-Asbat.
Pasukan pendudukan Zionis Israel mengawal mereka mulai dari berbagai tempat di Kota Tua Yerusalem, depan gerbang masuk, jalan menuju masjid hingga halaman Tembok Buraq sebelah barat Masjid Al-Aqsa.
Sementara itu, Kegubernuran Yerusalem mengatakan dalam data yang diterbitkan Ahda, bahwa 52.710 pemukim Yahudi menyerbu Masjid Al-Aqsa sejak dimulainya perang di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023 hingga hari ini.
Sejak dimulainya Perayaan Sukkot, yang berlangsung selama sepekan, terjadi penutupan jalan-jalan dan lingkungan di Yerusalem, pengerahan besar-besaran pasukan pendudukan, kampanye untuk mendeportasi orang-orang dari Masjid Al-Aqsa memanggil aktivis untuk diinterogasi.
Ben Gvir Ikut Serbuan Pemukim Yahudi
Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben Gvir, ikut serta dalam serbuan pemukim Yahudi ke halaman Masjid Al-Aqsa, dalam ritual Talmud.
Ben Gvir melakukan ritual di halaman depan Tembok Buraq yang diklaim dengan Tembok Ratapan. Asharq melaporkan, Ahad (20/10).
Setelah menjabat Kementerian Keamanan Nasional, Ben Gvir mengizinkan para pemukim Yahudi untuk melakukan ritual Talmud di halaman Tembok Buraq.
Dia juga menyatakan dukungannya untuk menempatkan sinagog Yahudi di atas Bukit Bait Suci, kompleks Masjid Al-Aqsa.







br






