NusantaraInsight, Gaza — Perlawanan Palestina terus menghadapi pasukan pendudukan Israel pada hari ke-232, menimbulkan banyak korban jiwa di antara pasukan musuh pada hari Sabtu. Demikian diwartakan portal Al Mayadeen.
Paling menonjol, Brigade al-Qassam Hamas melakukan operasi kompleks di kamp pengungsi Jabalia, yang rinciannya diungkapkan oleh Abu Obeida tepat lewat tengah malam.
Dalam pesan rekaman suara, juru bicara militer al-Qassam, Abu Obeida, mengungkapkan rincian operasi kompleks tersebut, katanya menyebabkan pejuang perlawanan membunuh, melukai, dan menawan anggota pasukan Israel.
Abu Obeida mengatakan bahwa tahap pertama operasi ini adalah para mujahidin memancing pasukan pendudukan Israel ke dalam terowongan dan menyergap mereka di dalamnya.
Para pejuang Brigade menghadapi pasukan tersebut dari jarak dekat, membunuh dan melukai anggotanya, katanya.
Setelah unit bantuan Israel tiba di lokasi kejadian, kelompok Perlawanan menargetkan lokasi tersebut dengan menggunakan bahan peledak dan memastikan adanya serangan langsung.
Saat meledakkan terowongan di belakang mereka, Abu Obeida mengatakan bahwa “para pejuang kemudian mundur… menyebabkan korban jiwa pada semua anggota pasukan [Israel], menyebabkan mereka tewas, terluka, atau ditangkap, dan menyita peralatan militer mereka.”
Ini menandai pengumuman pertama sejak 7 Oktober 2023, yang merinci operasi di mana anggota pasukan Israel ditawan oleh Perlawanan. Abu Obeida berjanji bahwa rincian lebih lanjut mengenai operasi tersebut akan diumumkan nanti.
Untuk saat ini, Unit Media Militer Brigade al-Qassam merilis video ini, menunjukkan seorang tentara Israel ditarik ke dalam terowongan dan peralatan militer milik beberapa pejuang Israel disita.
Kamp pengungsi Jabalia telah menyaksikan beberapa kampanye militer Israel yang memicu konfrontasi sengit.
Setelah setiap invasi ke kamp dan kota Jabalia, pasukan pendudukan Israel mengklaim bahwa mereka “membersihkan” daerah tersebut dari pejuang Perlawanan. Namun, invasi terakhir ini telah menyaksikan beberapa pertempuran paling sengit sejak 7 Oktober.
Pada hari Sabtu saja, pejuang al-Qassam menembakkan dua granat berpeluncur roket (RPG) tandem produksi lokal, yang dikenal sebagai al-Yassins, ke dua tank Merkava 4 Israel.
Sebuah unit penembak jitu, yang dilengkapi dengan senapan sniper al-Ghoul , menembak mati seorang tentara Israel di al-Qassamiyah di bagian timur laut kamp.
Unit pencari ranjau Al-Qassam juga meledakkan bahan peledak yang dipasang di sebuah gedung di kamp pengungsi Jabalia, membunuh dan melukai anggota unit khusus Israel yang telah dibujuk ke dalam gedung tersebut.







br






