Laporan: Bayu Setiawan Supardi. Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fisip Unismuh Makassar
NusantaraInsight, Makassar — Menjelang memasuki puncak Pilwalkot Makassar, 27 Nopember 2024 wajah Makassar tiba tiba seperti berubah jadi Kota Seribu Baliho Politik.
Kenyataan ini dapat diamati pada seluruh area kota yang strategis dan pusat kegiatan publik pasti akan ditemukan berjejeran baliho politik yang akan maju jadi calon Walikota Makassar dan calon Gubernur Sulsel.
Para bakal calon walikota ini seakan berlomba mendesain baliho se kreatif mungkin agar dapat menarik perhatian warga kota sehingga nama dan wajah yang ada di baliho akan tersimpan di memori warga kota yang lalu lalang di lokasi penempatan baliho itu.
Kegiatan pasang baliho dengan desain dan diksi yang tepat menjadikan warga kota akan senantiasa mengingat dan akan dibawa sampai pada pemilihan walikota di bilik suara.
Baliho baliho yang seakan dipertandingkan itu beragam ukuran, desain yang beragam pula sampai pada lokasi penempatan di ketinggian sehingga dari jauh sudah dapat dibaca dan dilihat sosok yang ada di baliho itu.
Baliho politik yang semakin marak kemudian menjadi salah satu media komunikasi politik dari aktor politik yang akan berkonstestasi dengan warga yang punya hak memilih dalam pilwalkot.
Diantara sekian banyak baliho itu salah seorang diantaranya adalah, Abd Rahman Bando disingkat dengan akronim ARB.
Pada baliho yang dipasang itu ada kata ARB pada sudut atas, kemudian bagian bawah kata akronim itu tertulis, Abd Rahman Bando dengan foto berpakaian baju warna putih dan kopiah warna hitam.
Baliho didesain dengan latar gedung-gedung tinggi di Makassar sebagai isyarat Kota Metropolitan serta pada bagian bawah ada kata GERBANG Makassar 2024-2029, Kerja Yang Rakyat Butuhkan. Kata GERBANG adalah akronim dari Gerakan Bersama Membangun Makassar.
Pada balihonya ini belum ada logo partai politik yang punya kursi di DPRD Kota Makassar. Sosok bakal calon walikota ARB ini termasuk orang yang sudah pernah ikut bertarung dalam pilkada.
Seperti diketahui hasil Pemilu 2024, pembagian 50 Kursi DPRD kota Makassar tersebar pada partai politik sebagai berikut; Partai NasDem meraih 8 kursi disusul Partai Golkar, Partai Gerindra dan PKS masing-masing 6 kursi.
Selanjutnya PKB, PDIP dan PPP masing-masing 5 kursi. Sementara PAN dan Demokrat masing-masing 3 kursi, Hanura 2 kursi dan Perindo 1 kursi.
Peluang ARB mendapatkan kendaraan politik pada Pilwalkot Makassar 2024 masih terbuka lebar dengan berkoalisi partai politik yang punya kursi di DPRD Kota Makassar agar mencapai 10 atau lebih kursi.