Dalam asesmen tersebut, tim melakukan wawancara dan verifikasi data diri, serta latar belakang masalah yang dihadapi.
Hal ini penting untuk memastikan bahwa bantuan yang diberikan tepat sasaran dan benar-benar menjangkau mereka yang paling membutuhkan sesuai syariat Islam dan prinsip akuntabilitas.
Di bagian lain, HM.Ashar Tamanggong, mengakui, BAZNAS Makassar hadir sebagai pelita harapan, khususnya bagi mereka yang tergolong fisabilillah atau ibnu sabil – para musafir yang kehabisan bekal dan membutuhkan bantuan untuk kembali ke tanah kelahiran. Apalagi, orang sepertti Lun Papulwa yang dibantu untuk masa depannya.
“Orang yang dibantu, jauh dari sanak saudara dan tanpa bekal yang cukup. Dalam kondisi rentan seperti ini, uluran tangan kemanusiaan menjadi sangat berarti,” ujarnya.
Apalagi, jelas doktor lulusan Universitas Musim Indonesia (UMJI) Makasar ini, BAZNAS Makassar, sebagai lembaga resmi yang mengelola dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) umat, secara konsisten menjalankan program bantuan, salah satunya bagi fisabilillah ini.
“Tentunya, melalui program ini, BAZNAS tidak hanya memberikan bantuan berupa tiket transportasi, namun juga memastikan kebutuhan dasar lainnya seperti makanan selama perjalanan, bahkan terkadang memberikan sedikit uang saku tambahan,” jelas ATM-sapaan akrabnya.
Menyinggung asal dana, ATM yang juga da’i kondang kelahiran Kabupaten Takalar ini menyebut, bersumber dari zakat yang dikumpulkan dari masyarakat muslim, termasuk para ASN muslim di kota yang kini dipimpin Walikota Munafri Arifuddin dan Wakil Walikota Aliyah Mustika Ilham ini.
“Jadi bantuan kemanusiaan yang diberikan kepada Lun Papulwa ini selain sangat MULIA, juga menunjukkan bagaimana dana zakat, ketika dikelola dengan baik, mampu menjelma menjadi kekuatan sosial yang nyata, membantu mereka yang kesusahan dan mengembalikan senyum di wajah-wajah yang putus asa,” tutup ATM.
Sementara itu, Wakil Ketua IV Bidang Adminitrasi, SDM, dan Umum BAZNAS Makassar, H.Jurlan Em Saho’as saat menyerahkan bantuan kepada Lun Papulwa menambahkan, langkah BAZNAS Makassar dalam membantu fisabilillah ini, merupakan cerminan dari pelaksanaan salah satu asnaf (golongan) penerima zakat yang diamanahkan dalam Al-Qur’an.
“Bantuan ini adalah bentuk nyata dakwah bil hal (dakwah melalui perbuatan) yang menunjukkan indahnya ajaran Islam dalam meringankan beban sesama. Semoga program ini terus berjalan dan semakin banyak fisabilillah yang bisa merasakan manfaatnya, sehingga tidak ada lagi yang terdampar dan kehilangan harapan di perantauan.