Ahli Sebut Botol Minum Lebih Kotor Dibandingkan Dudukan Toilet, ini Alasannya 

NusantaraInsight, Makassar — Membawa air dalam botol minum atau tumbler merupakan langkah praktis bagi orang untuk bekerja ataupun sekolah.

Namun, menggunakan botol minum tidak boleh abai dengan kebersihan, botol minum harus rajin-rajin dibersihkan karena digunakan setiap hari. Botol minum bakal jadi masalah saat jarang dibersihkan.

Botol yang jarang dibersihkan akan jadi sarang kuman yang berbahaya. Seperti Jurnal yang membahas mengenai botol minum yang lebih kotor dari dudukan toilet adalah Annals of Civil and Environmental Engineering yang diterbitkan pada tahun 2017.

Jurnal ini menemukan bahwa botol air minum orang dewasa yang dapat digunakan kembali mengandung sekitar 75 ribu bakteri, yang jauh lebih banyak daripada bakteri di dudukan toilet pada umumnya.

Mengutip Healthnews, sebuah penelitian mengungkap botol minum dengan tutup cerat dan tutup ulir terbukti menjadi tempat berkembang biaknya bakteri paling banyak, khususnya bakteri batang gram negatif dan bacillus.

Bakteri batang gram negatif dapat menyebabkan infeksi yang semakin kebal terhadap antibiotik. Sementara, bacillus jenis tertentu dapat menyebabkan masalah pencernaan.

BACA JUGA:  Sekda Gowa Andi Azis Peter, S.H.,M.H: Praktik Mandiri Amalia Physio Gratiskan Masyarakat Tak Mampu

Penelitian tersebut juga mengungkap bahwa botol air yang dapat digunakan kembali mengandung 20,8 juta Colony Forming Unit’s (CFU) atau unit-unit satuan pembentuk koloni. Artinya, mengandung bakteri hampir 40 ribu kali lebih banyak dibandingkan dudukan toilet yang mengandung 515 CFU saja.

Bahkan, botol-botol tersebut juga 14 kali lebih kotor dibandingkan mangkuk hewan peliharaan, serta memiliki bakteri lima kali lebih banyak dibandingkan mouse komputer.

Selain itu, para peneliti juga telah mensurvei 1.000 orang Amerika tentang preferensi dan kebiasaan botol air mereka. Mereka menemukan bahwa 42 persen orang membersihkan botol air mereka setidaknya sekali sehari, sementara 13 persen responden lainnya mengatakan mereka hanya melakukannya beberapa kali dalam sebulan.

Para peneliti di Universitas Copenhagen juga telah meneliti air keran yang disimpan dalam botol plastik yang dapat digunakan kembali selama 24 jam. Mereka mendeteksi ada lebih dari 400 zat berbeda dari botol plastik dan lebih dari 3.500 zat berasal dari sabun pencuci piring

Seorang ahli mikrobiologi dan profesor virologi di Universitas Arizona Charles Gerba mengatakan bahwa kita bisa memindahkan bakteri dari mulut ke botol setiap kali menyesapnya.

BACA JUGA:  AS Berhasil Lakukan Cangkok Ginjal Babi ke Manusia

Menurut Popular Science, botol minum bisa menjadi sarang kuman berbahaya seperti Staphylococcus aureus yang menyebabkan infeksi kulit hingga pneumonia, atau virus flu dan herpes.