NusantaraInsight, Makassar — Kemarau panjang yang melanda wilayah di Sulawesi Selatan, khususnya Kota Makassar, berdampak pada terganggunya distribusi air bersih di Kota Makassar.
Salah satu lokasi terdampak kekeringan, jalan Galangan Kapal Pa’cellang Kelurahan Kaluku Bodoa Kecamatan Tallo Kota Makassar, Sebanyak 495 KK dengan jumlah penduduk 2.754 jiwa kekurangan air bersih .
Untuk membantu masyarakat setempat mengatasi hal tersebut, rumah zakat gerak cepat (gercep) dengan memberikan bantuan air bersih sebanyak 40.000 liter. Di jalan jl galangan kapal pacelang RT 01 dan RT 02. Pada Hari Ahad, 6 Oktober 2024
Dalam merespons krisis kekeringan yang melanda Kota Makassar, Rumah Zakat Sulawesi Selatan telah melakukan penyaluran air bersih kepada ribuan warga yang terdampak. Sejak awal Agustus 2024 hingga saat ini, distribusi air bersih difokuskan pada daerah-daerah yang paling parah terkena dampak kekeringan.
Rumah zakat Sulawesi Selatan telah didistribusikan mencapai ratusan ribu liter, dan upaya ini dijadwalkan berlangsung selama satu bulan, dengan kemungkinan diperpanjang jika kekeringan berlanjut.
“Kami sangat terbantu dengan di berikannya air bersih ini, penyaluran air dari rumah zakat sangat membantu warga kami untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari” ucap Agus sebagai Ketua RT
Bantuan penyaluran air rumah zakat merupakan bagian dari para donatur Rumah Zakat yang di salurkan kepada penerima manfaat yang membutuhkan. Sedangkan, salah satu relawan penyaluran air bersih Azis, mengungkapkan, kami telah bergerak cepat mengatasi krisis air bersih yang melanda sejumlah wilayah di Kota Makassar selama musim kemarau.
“Semoga para warga terbantu atas kegiatan kami, mudah-mudahan air bersih ini di gunakan untuk keperluan sehari-hari,” jelasnya.
Selaku Tim penyaluran air rumah zakat Sulsel Azis mengungkapkan bahwa penyaluran air bersih ini mendapat sambutan positif dari warga setempat.