Update Berita Palestina Hari ini

NusantaraInsight, Makassar — Memasuki hari Selasa tanggal 22 Juli 2025 kekerasan di Palestina oleh zionis Israel masih terus berlanjut.

Untuk itu, redaksi mengumpulkan update berita terkini dari berbagai sumber terkait keadaan di Palestina hari ini

1. Pemuda AS Keturunan Palestina Tewas di Tepi Barat

Seorang pemuda warga negara Amerika Serikat keturunan Palestina tewas secara tragis di Tepi Barat. Ia hadir ke tempat itu, untuk mengunjungi keluarganya.

Ia juga menyerukan penghentian kekerasan di Tepi Barat Ia juga berencana mengirim surat kepada pemerintah Israel terkait pembakaran gereja di wilayah tersebut, menuntut pertanggungjawaban dan hukuman bagi pemukim Israel jika terbukti sebagai pelaku.

Senator partai Republik Lindsey Graham menyoroti kematiannya dan menyuarakan penghentian kekerasan di Tepi Barat.

2. Pembunuhan Warga Gaza

Dilansir dari Wall Street Journal yang menuliskan kesaksian seorang tentara cadangan Israel yang melihat koleganya menembaki warga Gaza yang membawa bendera putih.

Dituliskan bahwa ini mengindikasikan pelanggaran serius terhadap hukum humaniter.

Sementara itu, laporan dari Majelis Nasser Medis menyebutkan lima anggota keluarga tewas akibat serangan Israel terhadap tenda pengungsi di Mawasi, barat Khan Younis.

BACA JUGA:  Diduga Gudang, Lurah Melayu Baru Pergoki Bongkar Muat

Selain itu, Koresponden Al Jazeera juga melaporkan serangan drone dan udara Israel di Jabalia Nazla, timur Kota Gaza, serta Deir al-Balah, menyebabkan korban luka dan penghancuran bangunan tempat tinggal. Majelis Shifa Medis mencatat dua warga tewas dalam serangan drone di Jabalia Nazla.

3. Kelaparan di Gaza

Akibat blokade oleh tentara zionis Israel di Gaza mengakibatkan bantuan pangan tersendat, ini mengakibatkan terjadinya krisis pangan yang menyebabkan kelaparan.

Doamuslims menggambarkan Gaza yang sedang sekarat akibat blokade Israel, dengan sirene ambulans sebagai peringatan krisis kelaparan.

Lebih dari 900 warga Palestina tewas dan 6.000 terluka saat mencari makanan, termasuk 34 orang yang ditembak pasukan Israel di Kota Gaza.

Sebanyak 104 orang tewas dalam serangan sejak fajar, termasuk 92 pencari bantuan. Mohammed Al-Sawafeeri, seorang penyandang disabilitas, meninggal karena kelaparan, sementara seorang pria Palestina ditembak penembak jitu saat mencari makanan, rekamannya ditemukan keluarganya.

Serangan udara Israel juga membom taman kanak-kanak Al-Jinan di Gaza tengah, melukai anak-anak dan menyebabkan kepanikan.

BACA JUGA:  Menteri Kebudayaan Israel Seru "Menghapuskan" Bulan Ramadhan

4. Kondisi Kesehatan Mengkhawatirkan

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa sebanyak 94% fasilitas kesehatan di Gaza rusak berat.